@thesis{thesis, author={ARIFIN and Dr and Prof. }, title ={ASPEK SUFISTIK DALAM PUISI LISAN TALENINGO}, year={2016}, url={}, abstract={Badu, T. Arifin. NIM. 311408007. Aspek Sufistik dalam Puisi Lisan Taleningo. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Prof. Dr. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum., Pembimbing II Dr. Munkizul Umam Kau, M.Phil.I. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah hakikat puisi lisan taleningo? (2) Bagaimana tema puisi lisan taleningo? (3) Bagaimana aspek sufistik dalam puisi lisan taleningo? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hakikat, tema dan aspek sufistik dalam puisi lisan taleningo. Adapun teori yang melandasi penelitian ini adalah pemikiran semiotik Roland Barthes dan Tzvetan Todorov. Mereka mengembangkan konsep analisis sintagmatik dan paradigmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, perekaman, penyalinan/penulisan dan penerjemahan. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: (1) Mendeskripsikan hakikat puisi lisan taleningo, (2) Mendeskripsikan tema-tema khusus dalam puisi lisan taleningo, (3) Menentukan tema besar atau tema utama dari puisi lisan taleningo (4) Mengidentifikasi bait-bait puisi lisan taleningo yang dianggap memiliki kecenderungan sufistik, (5) Menentukan bait-bait puisi lisan taleningo yang dianggap memiliki kecenderungan sufistik, (6) Mendeskripsikan aspek sufistik dalam puisi lisan taleningo, (7) Menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ditemukan hakikat puisi lisan taleningo, yaitu (a) puisi lisan taleningo sebagai wacana budaya, (b) puisi lisan taleningo sebagai wacana religius. Tema khusus puisi lisan taleningo, yaitu: bersyukur, perintah menegakkan shalat, tawakal, hari kebangkitan, memahami dan mendekati Allah, kerinduan, sifat-sifat wajib Allah, dan keutamaan ilmu. Tema umum/utama puisi lisan taleningo adalah ketuhanan (religius filosofis). Sedangkan aspek sufistik yang ditemukan dalam puisi lisan taleningo adalah: Mukasyafah, fana, makrifat, al-Zuhud, tawakal, dan syauq. Simpulan dari penelitian ini adalah sastra lisan taleningo memiliki kecenderungan sufistik. Oleh karena itu, puisi lisan taleningo dapat disebut sebagai puisi sufistik. Disebut demikian, oleh karena puisi lisan taleningo memaparkan pengalaman transedental seperti kerinduan kepada Tuhan dan renungan terhadap persatuan dengan Tuhan. Kata kunci: aspek sufistik, puisi lisan taleningo, teori semiotik. } }