@thesis{thesis, author={Drs and LUSIANA and Prof. }, title ={Analisis Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 3 Goronatalo}, year={2013}, url={}, abstract={1 ANALISIS MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 GORONTALO Lusiana, Nurhayati Abbas, Sumarno Ismail Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Lusiana. 2013. Analisis Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar motivasi belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Subyek penelitian adalah siswa SMP Negeri 3 Gorontalo kelas VII Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 192 siswa yang tersebar pada 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa yang diambil secara secara random (acak) sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan kusioner/angket. Data hasil penelitian dianalisis melalui uji normalitas sehingga diketahui bahwa data hasil penelitian berdistribusi normal. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 1,24 dan ttabel = 1,66 dan diketahui bahwa thitung < ttabel. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil penelitian menerima H0 dan menolak H1. Sehingga, hasil pengujian menolak hipotesis yang diajukan sebelumnya. Artinya, kurang dari 50% siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gorontalo memiliki motivasi belajar dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: Motivasi Belajar. 2 PENDAHULUAN Usaha ke arah pembaharuan pendidikan yang menyeluruh dan terpadu telah banyak dilakukan oleh berbagai pengelola pendidikan untuk memperoleh kualitas maupun kuantitas pendidikan. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Permasalahan yang sering kali dijumpai dalam pembelajaran khususnya pelajaran matematika adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada siswa secara baik sehingga peserta didik termotivasi dalam pelajaran matematika. Oleh karena itu para guru sangat berperan penting dalam kegiatan pembelajaran untuk memberikan dorongan ataupun motivasi kepada sisiwa dalam belajar. Guru secara professional diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan mendorong terbukanya komunikasi dengan siswa yang ada. Guru dalam kegiatan mengajarnya dapat bersikap lebih terbuka dan menerima gagasan baru yang dikemukakan oleh siswa. Berdasarkan pengamatan penulis, proses belajar mengajar seperti ini juga terjadi di SMP Negeri 3 Gorontalo. Hal ini terlihat dari hasil belajar matematika siswa di sekolah tersebut belum mencapai batas ketuntasan atau KKM. Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu guru matematika di SMP Negeri 3 Gorontalo diperoleh informasi bahwa motivasi belajar siswa disekolah tersebut, khususnya pada pelajaran matematika masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang diberikan. Kurangnya pemahaman tersebut disebabkan oleh pembelajaran dikelas masih berpusat pada guru. Dari uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Gorontalo?adapun 3 tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Pengertian Motivasi Belajar Matematika Motivasi dan belajar adalah merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Uno, 2003: 23). Dalam motivasi terkandung adanya kegiatan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar (Koeswara, 1989; Siagian, 1989; Schein, 1991; Biggs & Telfer, 1987). Pentingnya Motivasi Belajar Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut: 1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir 2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya. 3) Mengarahkan kegiatan belajar 4) Membesarkan semangat belajar 5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja (disela-selanya adalah istirahat atau bermain) yang bersinambungan, individu dilatih untuk menggunkan kekuatannya sedemikian rupa sehingga apat berhasil. Jenis-jenis Motivasi Belajar 1) Motivasi primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. } }