@thesis{thesis,
		author={ADITYA  and DARWIS  and YULIYANTY },
		title ={ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN TAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN RAJA EYATO-JALAN USMAN ISA KOTA GORONTALO},
		year={2012},
		url={},
		abstract={ABSTRAK              
  
  
      Jalan Raja Eyato-jalan Usman Isa merupakan salah satu  persimpangan  yang berada di Kelurahan Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Persimpangan ini dilalui oleh lalu lintas dari Kabupaten Gorontalo, yang meliputi wilayah Kecamatan Batudaa, Kecamatan Tabongo, Kecamatan Bongomeme dan Kecamatan Telaga. Daerah disekitar simpang terdapat tempat wisata, Pemandian Bak Potanga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha, perkantoran, toko barang rumah tangga, lokasi galian C dan pasar.  Persimpangan ini merupakan simpang tak bersinyal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pada persimpangan Jalan Raja Eyato-Jalan Usman Isa Kota Gorontalo.
      Analisis yang digunakan adalah dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survey dilakukan satu minggu pada minggu ketiga bulan Juni 2012 dan waktu pengambilan data yakni mulai pukul 06.00 pagi sampai pukul 18.00 sore. Data yang diambil yakni data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data geometrik jalan dan data survey volume lalu lintas, serta data sekunder berupa data penduduk dan peta jalan.
      Hasil survei dan pengamatan dalam beberapa hari diperoleh hasil perhitungan volume lalu lintas pada jam  puncak, dimana volume arus lalu lintas maksimum sebesar 2165 kend/jam. Kapasitas maksimum pada hari Selasa  sebesar 2094,692 kend/jam. Derajat kejenuhan maksimum pada hari Senin, Selasa dan Jumat sebesar 0,32 smp/jam. Tundaan maksimum sebesar 7,94 det/smp dan peluang antrian maksimum pada hari Jumat dengan rentang antara 6-11%. Nilai derajat kejenuhan maksimum 0,32 termasuk dalam tingkat pelayanan B. Kinerja persimpangan Jalan Raja Eyato-Jalan Usman Isa masih layak digunakan saat ini, sehingga belum perlu adanya perubahan pada simpang. 
  
Kata kunci : Persimpangan tak bersinyal, MKJI 1997, kapasitas, kinerja simpang. 
}
		}