@thesis{thesis, author={dr. and Dra and JUARSIH }, title ={Pengaruh Kualitas Fisik Udara Dalam Ruangan Ber Ac Terhadap Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) Pada Pegawai Di Gedung Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PUSTIKOM) Universitas Negeri Gorontalo}, year={2013}, url={}, abstract={Juarsih, 2013. Pengaruh Kualitas Fisik Udara Dalam Ruangan Ber Ac Terhadap Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) Pada Pegawai Di Gedung Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PUSTIKOM) Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2013. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dan Pembimbing II dr. Sri Manovita Pateda, M.Kes. Kualitas fisik udara dalam ruangan merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang berhubungan dengan kejadian SBS. Penggunaan Air Conditioner (AC) merupakan salah satu faktor yang menyebabkan buruknya kualitas udara dalam ruangan sehingga mempengaruhi terhadap kejadian SBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas fisik udara dalam ruangan ber AC terhadap kejadian SBS pada pegawai di gedung PUSTIKOM Universitas Negeri Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai gedung PUSTIKOM Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2013 yaitu sebanyak 26 pegawai, dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji fisher’s exact test untuk mengetahui pengaruh kualitas fisik udara terhadap kejadian SBS. Hasil penelitian menunjukkan untuk pengaruh kualitas fisik udara pada tingkat suhu terhadap kejadian SBS didapatkan nilai p=0,034 < 0,05 (H0 ditolak) dan untuk pengaruh tingkat kelembaban didapatkan nilai p= 0,192 > 0,05 (H0 diterima). Sedangkan untuk pengaruh tingkat kecepatan udara didapatkan nilai p= 0,192 > 0,05 (H0 diterima). Disarankan kepada pihak gedung PUSTIKOM untuk menjaga tiap suhu, kelembaban dan kecepatan udara dalam ruangan agar tetap dalam keadaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan No 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Kata Kunci : Kualitas fisik udara, Air Conditioner, Sick Building Syndrome (SBS) } }