@thesis{thesis, author={Prof.Dr Ir. Alexander and SITTI }, title ={ANALISIS PENINGKATAN HAEMOSIT POST LARVA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei LINNAEUS) PASCA PERENDAMAN EKSTRAK RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) PADA KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10012/}, abstract={SITTI AMMAS. Analisis Peningkatan Haemosit Post Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei LINNAEUS) Pasca Perendaman Ekstrak Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) pada Konsentrasi Berbeda terhadap Bakteri Vibrio harveyi. (Dibimbing oleh Alexander Rantetondok dan Haryati). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi perendaman ekstrak ragi roti (S.cerevisiae) yang efektif meningkatkan respon imun yaitu berupa total haemosit count dan differential haemocyte count, aktifitas fagositosis serta sintasan post larva vannamei. Penelitian ini menggunakan 3 dosis berbeda yaitu perlakuan A. 1,5 mgl/l, perlakuan B. 2,0 mg/l, perlakuan C. 2,5 mg/l, dan perlakuan D. (kontrol). Setiap perlakuan diulangi tiga kali. Wadah pemeliharaan PL 10 vannamei berkapasitas 25 liter dengan kepadatan 10 ekor/l. Perlakuan perendaman dilakukan selama 2 hari, pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari (pagi dan sore). Setelah 2 hari perendaman dilakukan pengukuran total haemocyte count, differential haemocyte count dan aktifitas fagositosis. Selanjutnya dilakukan uji tantang dengan bakteri V. harveyi 105 cfu/ml selama 96 jam dengan menggunakan stoples kapasitas 2 liter dengan kepadatan 10 ekor/l. Sintasan dihitung pada akhir uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total haemocyte count dan persentase sel hialin, semigranular dan granular, tertinggi adalah perlakuan 1,5 mg/l (26,2 x106 sel/ml) (62,63 %) , sedangkan terendah adalah kontrol (17,2 x 106 sel/ml) (34,03%). Aktifitas fagositosis tertinggi ditemukan pada sel yang diberi perlakuan 1,5 mg/l (62,63%), terendah pada kontrol (28,9 %). Tingkat kelangsungan hidup tertinggi 78,33 % pada perlakuan 1,5 mg/l, terendah 50,00 % pada kontrol. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa total haemocyte count, differential haemocyte count, aktifitas fagositosis dan sintasan dapat meningkat setelah perendaman ekstrak ragi roti.} }