@thesis{thesis, author={Prof. Dr. Ir. Mulyati Muhammad and UMMU }, title ={EKSTRAKSI PIGMEN TERONG BELANDA (CHYPOMANDRA BETACEA) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN APLIKASINYA PADA MAKANAN DAN MINUMAN}, year={2012}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10014/}, abstract={UMMU AIMANAH Ekstraksi pigmen terong belanda (chypomandra betacea) sebagai pewarna alami dan aplikasinya pada makanan dan minuman (dibimbing oleh Elly Ishak dan Mulyati M. Tahir). Penggunaan pewarna sintetis dapat digantikan dengan pewarna alami dari terong Belanda yang dapat diekstraksi dari pelarut. Pada penelitian ini pelarut yang digunakan adalah pelarut polar yaitu aquades dan etanol yang dapat mengekstrak senyawa-senyawa yang polar dari tanaman kemudian diasamkan dengan pelarut organik yakni asam tartarat. Tujuan Penelitian ini adalah(1) untuk mengetahui jenis pelarut yang digunakan dalam ekstraksi dari buah terong belanda,(2)untuk mengetahui stabilitas warna yang dihasilkan dari buah terong belanda dan (3) untuk mengaplikasikan hasil ekstraksi pewarna alami dari terong belanda dalam makanan dan minuman dalam bentuk padat, cair dan pasta. Hasil Penelitian ini jenis pelarut yang terbaik adalah pelarut etanol 95% + asam tartarat 0,75 % dengan total antosianin 41,46. Gugus fungsional inframerah ekstraksi pigmen terong belanda pada pelarut aquades jenis antosianin pelargonidin dan pelarut etanol sianidin. Intensitas warna terbaik pH 4,3 dengan penambahan aquades + asam tartarat 0,75% warna merah - kecoklatan dan aplikasi pada makanan dan minuman bolu kukus (padat), sirop (cair) dan Fla (pasta) yang paling tinggi skor tingkat kesukaan baik, warna , rasa dan aroma pada sirop ( cair) dan stabil pada pH 4,98.} }