@thesis{thesis, author={Argatria Michelle and Irwin and Sri }, title ={HUBUNGAN BERAT LAHIR, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 25-59 BULAN DI KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR TAHUN 2020}, year={2020}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1002/}, abstract={Latar Belakang : Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang <-2 SD median standar pertumbuhan anak dari WHO. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017, jumlah stunting di kota makassar sebanyak 25,2%. Stunting pada anak merupakan manifestasi jangka panjang dari berbagai macam faktor. Stunting pada balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental, dan status kesehatan pada anak. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahi hubungan antara berat lahir, pemberian ASI eksklusif, dan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2020 dan mendapatkan sebanyak 79 sampel dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, wawancara, dan pengisian kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi stunting sebesar 30.4 % dan normal sebesar 69.6 %. Hasil uji chi-square menunjukkan hubungan antara berat badan lahir, pemberian ASI ekslkusif, dan status ekonomi keluarga memiliki p value >0.05. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara berat badan lahir, pemberian ASI eksklusif, dan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada anak balita usia 25-59 bulan di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Tahun 2020.} }