@thesis{thesis, author={NOVIANTI and Prof. Dr. Juajir }, title ={ERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR ATAS KEGAGALAN SISTEM PERDAGANGAN DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK DALAM PELAKSANAAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING) DI PASAR MODAL INDONESIA LEGAL PROTECTION FOR THE INVESTOR FROM THE FAILURE OF}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10022/}, abstract={NOVIANTI FATHIYYAH, 2013. Perlindungan Hukum Bagi Investor atas Kegagalan Sistem Perdagangan dan Penyelesaian Transaksi Efek Dalam Pelaksanaan Sistem Perdagangan Efek Tanpa Warkat (Scripless Trading) di Pasar Modal Indonesia (Pembimbing, Juajir Sumardi dan Oky Deviany). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami (1) pelaksanaan perdagangan efek tanpa warkat (Scripless Trading) di Pasar Modal Indonesia dan dengan adanya kegagalan sistem perdagangan dan penyelesaian transaksi (2) perlindungan hukum bagi investor apabila terjadi kegagalan Sistem Perdagangan Efek dan penyelesaian transaksi efek melalui sistem Scripless Trading di Pasar Modal Indonesia. Penelitian dilaksanakan di Jakarta, yaitu di Pusat Referensi Pasar Modal, PT. Bursa Efek Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (OJK), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah (a) kepustakaan, (b) wawancara dan (c) dokumentasi. Data diolah dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan data yang diperoleh berupa data sekunder dan data primer kemudian dilakukan penafsiran dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pelaksanaan Scripless Trading masih ditemukan kasus kegagalan sistem perdagangan yaitu tidak dapat dilakukannya perdagangan efek secara lancar, tertib dan teratur karena masalah teknis pada sistem perdagangan dan juga kegagalan penyelesaian transaksi (gagal serah / gagal bayar). Upaya untuk melindungi investor atas pelaksanaan Scripless Trading adalah dengan perlindungan preventif diantaranya yaitu dengan peningkatan mekanisme pengawasan, perawatan (maintenance) sistem dan peningkatan (up-grade) sistem. Represif yaitu perlindungan melalui pelaksanaan Disaster Recovery Centre (DRC) apabila terjadi kegagalan sistem pelaksanaan perdagangan. Upaya untuk meminimalisasi gagal serah dan gagal bayar pada penyelesaian transaksi efek adalah dengan pelaksanaan wewenang KPEI untuk memastikan bahwa gagal serah dan gagal bayar tidak terjadi sehingga investor terlindungi. Kata Kunci : Scripless Trading, Perlindungan Hukum} }