@thesis{thesis, author={NUR and Prof. Dr. Muhadar }, title ={EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIDIK JARI DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Polrestabes Makassar) THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF FINGERPRINTS IN CRIMINAL DISCLOSURE (Case Studies in Makassar Polrestabes)}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10026/}, abstract={NUR FITRIATY. Efektivitas Penggunaan Sidik Jari dalam Pengungkapan Tindak Pidana (dibimbing oleh Muhadar dan Andi Sofyan). Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas penggunaan identifikasi sidik jari dalam proses penyidikan sebagai salah satu alat bukti untuk mengungkap suatu tindak pidana, untuk mengetahui dan menganalisis hal-hal yang dapat menghambat penggunaan identifikasi sidik jari dalam proses penyidikan sebagai salah satu alat bukti untuk mengungkap suatu tindak pidana. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan normatif ? empirik, yaitu menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan sidik jari dalam proses penyidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar, khususnya pada Polrestabes Makassar, Kejaksaan Negeri Makassar, dan Pengadilan Negeri Makassar. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah polisi yang menangani tindak pidana yang dalam proses pembuktiannya menggunakan alat bukti sidik jari. Pendapat Jaksa dan Hakim terhadap alat bukti sidik jari dalam proses pembuktian dalam perkara tindak pidana yang telah ditetapkan pada lokasi penelitian. Penentuan sampel dilakukan dengan cara non probabilitas. Pengambilan sampel purposif ditetapkan sebanyak 3 sampel yaitu 1 orang dari pihak Kepolisian yaitu Kasat Reskim Polrestabes Makassar atau pejabat Kepolisian yang menangani permasalahan sidik jari, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Makassar dan 1 orang Hakim pada Pengadilan Negeri Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : mekanisme pembuktian tindak pidana dengan sidik jari oleh pihak Polrestabes Makassar pada dasarnya telah sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Mekanisme pembuktian tindak pidana melalui sidik jari yaitu upaya Penyidik di TKP dengan membawa peralatan olah TKP guna mencari sidik jari, selanjutnya mencocokkan atau membandingkan sidik jari yang ditemukan dengan sidik jari tersangka dengan merumuskan kelas atau golongan kedua sidik jari yang dibandingkan. Kendala-kendala yang dihadapi oleh aparat Polrestabes Makassar dalam melakukan identifikasi sidik jari adalah : (a) Kemampuan petugas identifikasi sidik jari; (b) Peralatan yang digunakan dalam identifikasi sidik jari; (c) kesadaran hukum masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP); dan (d) faktor alam (keadaan cuaca/iklim).} }