@thesis{thesis, author={JONI and Prof. Dr. Ir. Sitti }, title ={PERANAN PROGRAMREHABILITASI GERNASKAKAO DALAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI DIKECAMATANSABBANGKABUPATEN LUWU UTARA}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10157/}, abstract={ABSTRAK JONI SIAGIAN. Peranan Program Rehabilitasi Gernas Kakao Dalam Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara (dibimbing oleh Sitti Bulkis dan Muhammad Arsyad). Penelitian bertujuan, (1) untuk mendiskripsikan kondisi pelaksanaan rehabilitasi Gernas Kakao (2) untuk menganalisis peningkatan produksi dan pendapatan petani sebelum dan setelah adanya program rehabilitasi Gernas Kakao di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Penelitian dilakukan dengan Metode Simple Random Sampling pada 10 Desa di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan kusioner pada petani responden dengan jumlah sampel 38 orang petani kakao yang masuk dalam kelompok tani sasaran program rehabilitasi Gernas Kakao Tahun 2009. Data produksi dan pendapatan sebelum program rehabilitasi tahun 2008-2010 dan setelah program rehabilitasi Gernas Kakao tahun 2011-2012 dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif dan analisis uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kondisi pelaksanaan kebijakan rehabilitasi yang tidak sesuai dengan Panduan Teknis Budidaya Tanaman Kakao Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Tahun 2009 yaitu pemotongan batang pohon utama 50 cm diatas sambungan setelah berumur 6 bulan (0%) dan biji tidak difermentasi. Kegiatan yang sesuai yaitu bahan tanaman (entres) (100%), sarana produksi (100%), rata-rata jumlah tegakan/populasi tanaman 1100-1500 pohon (79%), rata-rata produktivitas tanaman 500-1000 kg/ha/tahun (67%), rata-rata umur tanaman 16 tahun (53%), rata-rata luas lahan 1-1,5 ha (42%) dan rata-rata pohon pelindung 31-60 pohon/ha (42%). (2) Produksi rata-rata kakao sebelum program rehabilitasi Gernas Kakao yaitu 700kg/ha/tahun, dan meningkat setelah program rehabilitasi yaitu 1595kg/ha/tahun (127,9%). Pendapatan rata-rata sebelum Rp.13.996.421/ha/tahun meningkat setelah program rehabilitasi yaitu Rp.29.538.438 /ha/tahun (111,0%).} }