@thesis{thesis, author={Dr. Audyna Mayasari and Prof. Dr. Muhadar and RESKI DIAUL }, title ={TINJAUAN VIKTIMOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PELECEHAN SEKS SECARA VERBAL (Studi Kasus Di Kota Makassar 2018-2020)}, year={2021}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11166/}, abstract={RESKI DIAUL HAQ (B011171610), Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, dengan judul skripsi ?Tinjauan Viktimologis Terhadap Kejahatan Pelecehan Seks Secara Verbal (Studi Kasus Di Kota Makassar 2018-2020)?. Di bawah bimbingan dan arahan Muhadar selaku Pembimbing I dan Audyna Mayasari Muin selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan korban dalam terjadinya kejahatan pelecehan seksual secara verbal di kota Makassar dan peran UPT-PPA dalam menanggulangi terjadinya kejahatan seksual secara verbal yang disebabkan oleh korban di Kota Makassar. Tipe penelitian adalah tipe penelitian hukum empiris dengan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah purposive sampling dan populasi dalam penelitian ini adalah Penyidik Polda Sul-Sel dan Tim UPT-PPA. Lokasi penilitian di Kantor Polda Sul-Sel dan UPT-PPA Kota Makassar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikelompokan dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan pihak terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen- dokumen serta peraturan perundang- undangan lainnya yang relevan dengan materi penulisan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Peranan Korban dalam terjadinya kejahatan pelecehan seksual secara verbal di Kota Makassar yang terdiri dari peran korban secara pasif dan sadar untuk kasus pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan oleh Oknum Kepolisian. Sedangkan kasus pada laporan di UPT-PPA Kota Makassar kasus pelecehan seksual secara verbal terbagi atas Korban Dewasa dan Anak. Korban Dewasa berperan secara aktif dan tidak menyadari kondisi sosial akhirnya menjadi korban pelecehan seksual secara verbal. Sedangkan untuk kasus Anak sebagai Korban karena berperan secara pasif, namun orang tua berperan aktif atas terjadinya pelecehan seksual secara verbal. (2) Peran UPT-PPA dalam upaya menanggulangi terjadinya kejahatan seksual secara verbal dengan cara advokasi dan penyuluhan. Advokasi dengan melakukan assesment dan pemberian rekomendasi untuk solusi korban seperti menyediakan Dokter, Psikolog, dan Pendamping Hukum (Pengacara). Sedangkan penyuluhan tentang Pemberdayaan Perempuan dan Anak ke masyarakat pada Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Makassar dan melakukan kerjasama dengan Lembaga Swadaya Makassar (LSM) yang konsen pada pemberdayaan Perempuan dan Anak. Kata Kunci: Viktimologis, Kejahatan, Pelecehan Seks Verbal, Korban.} }