@thesis{thesis, author={Ir. Sartika and Muh Nur and Prof. Dr. Ir. Sikstus }, title ={LAJU INFILTRASI PADA PERTANAMAN LANGSAT DI TANAH BERBATU DI KABUPATEN POLMAN}, year={2022}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/12406/}, abstract={Tanaman langsat (Lansium domesticum) memiliki sistem perakaran lateral yang masif, diperkirakan mampu membuka pori-pori tanah dan menjadi jalannya air masuk ke dalam tanah. Kami berhipotesis, bahwa perakaran yang dimiliki tanaman langsat dapat meningkatkan infiltrasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik infiltrasi dan hubungannya dengan perakaran langsat pada tanah berbatu bertekstur lempung. Metode. Infiltrasi diukur di antara pohon langsat pada empat titik yang dipilih secara sengaja di hamparan pertanaman langsat dengan kondisi tanah berbatu di Kawasan pegunungan Desa Kuajang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Metode pengukuran infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dengan tinggi genangan tetap (constant head) yang dikontrol oleh sistem botol (pipa) mariotte. Laju infiltrasi dihitung menggunakan persamaan Kostiakov. Hasil. Laju infiltrasi pada keempat titik pengamatan bervariasi dari sedang hingga sangat cepat, yaitu 173,30 ? 182,213 (sangat cepat), 32,559 ? 32,580 (sangat cepat), 321,883 ? 322,284 (sangat cepat), dan 5,762 ? 5,779 cm jam-1 (sedang) pada titik 4. Laju infilitrasi berkorelasi linier positif dengan kerapatan panjang akar (R = 0,883) dan berat kering akar langsat (R = 0,907), mengindikasikan besarnya pengaruh keberadaan langsat terhadap infiltrasi. Kesimpulan. Laju infiltrasi di pertanaman langsat pada tanah berbatu berkorelasi positif dengan kerapatan panjang akar langsat dan berat kering akar langsat. Variasi laju infiltrasi ini kemungkinan berasosiasi dengan kelimpahan batuan pada lokasi penelitian. Aspek ini perlu diteliti lebih jauh.} }