@thesis{thesis, author={Ir. Thomas and Prof. Dr. Ir. Onny and RAHMAT }, title ={ANALYSIS PERILAKU CASTELLATED BEAM DENGAN VARIASI SUDUT BUKAAN SECARA SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE ABAQUS}, year={2019}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3899/}, abstract={Rahmat Hidayat (D211 14 315), Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Onny Sutresman, MT. dan Ir. Thomas Tjandinegara, MSME. Material baja yang digunakan dalam bangunan memiliki kelebihan dibandingkan dengan material konstruksi lain baik dalam hal durability, fleksibilits, maupun kualitas. Salah satu strategi optimasi yang digunakan yakni dengan pembuatan Castellated Beam (Honeycomb beam) yang dalam optimasi ini membuat ukuran profil lebih tinggi sehingga momen inersia menjadi lebih besar. Jenis profil yang digunakan adalah IWF 200x100 yang dimodifikasi menjadi Castellated Beam dengan variasi sudut bukaan mulai dari 30°, 45° dan 60°. Penghitungan tegangan dan defleksi sangat penting dimana momen inersia penampang pada Castellated Beam berbeda dengan IWF. Pada penelitian ini, Tegangan dan defleksi dihitung pada reaksi batang tumpuan sederhana dengan beban titik yang terjadi pada batang tumpuan tersebut sebesar 2000 kg. Jarak dari titik A ke beban titik sejauh 1.356 mm dengan panjang bentang balok 4.000 mm. Analisis perilaku balok kastela akan dianalisa menggunakan software ABAQUS CAE v 6.14 dan dibandingkan dengan hasil uji teori sehingga bisa diketahui seberapa besar peningkatan ketahanannya terhadap tegangan dan defleksi setelah diubah dari IWF 200 mm menjadi Castellated Beam 300 mm dengan beberapa variasi sudut bukaan, lalu dibandingkan berapa selisihnya dengan IWF 300 mm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa momen inersia setiap variasi (IWF 200 mm, IWF 300 mm, Castellated Beam 30°, 45° dan 60°) pasti berbeda karena masing-masing variasi memiliki dimensi yang berbeda. Semakin tinggi ukuran lubang dan semakin besar sudut bukaan maka semakin besar pula tegangan dan defleksinya. Dari hasil perbandingan uji teori dan uji software ABAQUS CAE v 6.14 didapatkan selisih tegangan tidak lebih dari 50 % dan juga selisih defleksi tidak lebih dari 50 %. Jadi didapatkan balok yang paling kuat dan kaku diantara variasi tersebut adalah Castellated Beam 30° dengan nilai tegangan dan defleksi paling kecil. Kata kunci : Castellated beam, IWF, Batang tumpuan sederhana, ABAQUS CAE v 6.14, Tegangan dan Defleksi.} }