@thesis{thesis, author={FIRMAN and Prof. Dr. Ir. Eymal }, title ={KONTRIBUSI DAN INTERAKSI BERBAGAI PIHAK DALAM TRADISI MAUDU LOMPO CIKOANG (Studi Kasus Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar)}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8612/}, abstract={RINGKASAN Firman (G 311 08 266). Kontribusi & Interaksi Berbagai Pihak Dakam Tradisi Maudu Lompo Cikoang (Studi Kasus Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten takalar). Oleh bimbingan Dr. Ir. Imam Mujahidin Fahmid, MTD. dan Dr. Ir. Eymal B. Demmallino, M.Si. Maudu Lompo Cikoang sebagai salah satu tradisi keagamaan tahunan masyarakat tani di desa Cikoang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar yang selalu ramai antusias dihadiri hingga 10.000-an pengunjung dilaksanakan dengan seremoni perlombaan penyediaan makanan yang melimpah ruah dari hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan mengungkap siapa pihak-pihak/kontributor Maudu, seberapa besar kontribusi kontributor, & bagaimana interaksi sosial pihak-pihak itu dalam melaksanakan Maudu Lompo. Penelitian dilaksanakan selama ± 4 bulan dari Oktober 2012 sampai Februari 2013 dengan jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif-eksploratif, metode penentuan sample yaitu snowball sampling. Hasil penellitian menunjukkan: (1) Maudu Lompo Cikoang adalah tradisi keagamaan tahunan dengan bahan makanan yang melimpah ruah, pada tahun 2013 total biaya sebesar Rp 64.849.000. (2) Ditemukan dua kontributor Maudu yaitu kontributor Sayyid dan Kontributor Nonsayyid, kontributor Sayyid sebagai pemilik tradisi terbagi menjadi 3 subkontributor yaitu Sayyid Opu (1 KK), Sayyid Karaeng (98 KK), dan Sayyid Biasa (123 KK) dengan masingmasing kontribusi per kepala keluarga 78,5%, 13,9%, dan 7,55%. Sedangkan kontributor nonsayyid terbagi dua subkontributor yaitu Jawi sebagai masyarakat biasa pengikut tradisi (600 KK tetapi berkontribusi hanya 17 KK) denagan persentase kontribusi 0,05%, dan Subkontibutor Pemerintah sebagai lembaga penunjang berkontribusi dua baruga tempat Maudu. (3) Antar semua subkontributor dalam melaksanakan Maudu Lompo terjadi interaksi sosial kerjasama.} }