@thesis{thesis, author={FATRIADY and Prof. Dr. Ing Herman }, title ={STUDI PENGARUH BEBAN FATIK TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN GLASS FIBER REINFORCED POLYMER SHEET}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9929/}, abstract={FATRIADY MR. Studi Pengaruh Beban Fatik Terhadap Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Glass Fiber Reinforced Polymer Sheet (dibimbing oleh Herman Parung dan Rudy Djamaluddin). Masa guna elemen struktur beton bertulang bisa diartikan bahwa elemen struktur beton bertulang sudah tidak mampu menahan beban berulang. Dalam kaitan ini, diadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku lentur dan efek perkuatan Glass Fiber Reinforced Polymer Sheet (GFRP-S) pada pembebanan fatik. Metode-metode yang mengatur batasan-batasan atau kontrol dalam perhitungan mengenai kapasitas balok uji serta dampaknya terhadap perilaku dan perkuatan pada balok uji diperoleh pada sejumlah referensi. Penelitian ini membuat balok uji dengan model skala penuh dengan ukuran 300 x 500 x 6000 mm. Jumlah balok uji yang disediakan masingmasing 4 buah beton bertulang. Pengujian dilakukan pada teknik pembebanan statik pada 3 buah balok uji A 1, B 1, dan B 2 dan pembebanan fatik pada 1 buah benda uji B 2 dengan frekuensi siklus 1.25 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kelelahan pada beton dalam menerima beban cukup berpengaruh besar pada kapasitas dan perilaku beton. Beton yang menerima beban statik mampu menerima beban maksimum 470 kN sedangkan beton yang menerima beban fatik mampu menerima beban fatik minimum 75 kN dan maksimum 260 kN bertahan sampai pada 1.300.000 siklus. Hasil pengamatan pada konstruksi balok uji pembebanan statik dan fatik menunjukkan perkuatan GFRP-S mampu meningkatkan kapasitas balok uji dalam menerima beban. Sementara pada balok uji pembebanan fatik diperoleh hasil kerusakan yang terparah menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai teknik perkuatan struktur dalam mengatasi sifat lelah pada konstruksi. Hasil analisis teori perkuatan, menunjukkan bahwa hasil akhir pekerjaan konstruksi akan berdampak pada sistem perkuatan konstruksi itu sendiri.} }