@thesis{thesis, author={Evi Maryanti and Sal Prima Yudha and Sari Deasy Ratna }, title ={SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK (AGNPS) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN COCOR BEBEK [KALANCHOE PINNATA (LAM.) PERS.] DAN CAIRAN BUAH CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA L.)}, year={2014}, url={http://repository.unib.ac.id/10209/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan ekstrak daun Kalanchoe pinnata dan cairan buah Physalis angulata sebagai reduktor sekaligus penstabil dalam sintesis nanopartikel perak. Proses penelitian meliputi persiapan ekstrak daun Kalanchoe pinnata dan cairan buah Physalis angulata, sintesis nanopartikel perak, serta karakterisasinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan TEM (Transmittion Electron Microscopy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Kalanchoe pinnata tidak dapat digunakan sebagai agen pereduksi nanopartikel perak ditandai dengan tidak adanya puncak absorbansi pada spektrum UV-Vis dalam rentang panjang gelombang 400-500 nm. Cairan buah matang Physalis angulata yang hanya dapat berfungsi sebagai agen pereduksi. Cairan buah muda Physalis angulata belum mengindikasikan terjadinya reaksi reduksi nanopartikel perak. Pita plasmon nanopartikel perak yang tersintesis oleh cairan buah matang Physalis angulata muncul pada panjang gelombang 442 nm. Hasil TEM memperlihatkan bentuk dan ukuran nanopartikel yang tidak sama dan terdapat partikel yang beragregasi dengan partikel lainnya. Ukuran nanopartikel perak yang dihasilkan berkisar antara 6-55 nm dengan rata-rata diameter partikel 17,796 nm ± 9,3861.} }