@thesis{thesis, author={Ahmad Hamim Wicaksono and Stepanus Billi and Zainal Muktamar}, title ={SERAPAN NITROGEN OLEH 20 VARIETAS JAGUNG MANIS PADA SISTEM PERTANIAN ORGANIK }, year={2015}, url={http://repository.unib.ac.id/10252/}, abstract={Saat ini banyak varietas jagung manis yang telah dirilis dan beredar di pasar untuk budidaya konvensional dengan mangandalkan input tinggi dari produk agrokimia. Evaluasi terhadap varietas tersebut perlu dilakukan guna mengidentifikasi daya adaptasi dan produktivitasnya pada kondisi lingkungan organik. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan serapan N oleh beberapa varietas jagung manis pada sistem pertanian organik dan membandingkan pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung manis yang dibudidayakan secara organik. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2013 pada jenis tanah Inceptisol dengan ketinggian lokasi + 750 m dpl. Dalam penelitian ini, digunakan 20 varietas jagung manis yang dialokasikan secara acak pada petak-petak percobaan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Pupuk bokasi dengan dosis 30 ton ha-1 diberikan sebagai pupuk dasar dan tambahan pupuk organik cair lokal disemprotkan 4 kali selama pemeliharaan dengan interval 14 hari sampai munculnya bunga jantan. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, umur panen, jumlah tongkol per tanaman, bobot tongkol berkelobot per tanaman, bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman, hasil per petak, hasil hijauan per petak, berat kering atas, N pada jaringan dan serapan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Gendis cenderung menyerap N paling tinggi dan Varietas New Kencana menyerap N paling rendah. Varietas Gendis, Talenta dan Sweet Vaganza memiliki komponen pertumbuhan dan hasil produksi yang baik dan memiliki potensi yang baik untuk dibudidayakan secara organik di dataran yang tinggi. } }