@thesis{thesis, author={Catur Herison and Mohammad Chozin and Paulina Maria}, title ={KERAGAMAN GENETIK 18 GENOTIPE GANDUM DI DATARAN TINGGI }, year={2013}, url={http://repository.unib.ac.id/1048/}, abstract={Selain beras, gandum merupakan sumber karbohidrat penting yang juga mengandung protein, mineral dan vitamin. Kebutuhan gandum dalam bentuk tepung terigu di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Varietas gandum yang ada di Indonesia berasal dari introduksi negara lain. Saat ini, budidaya tanaman gandum di dataran tinggi masih menjadi harapan karena tersedianya lahan yang luas. Masih fluktuatif dan rendahnya produktivitas gandum di berbagai wilayah dataran tinggi di Indonesia adalah salah satu permasalahan yang dihadapai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menduga besarnya ragam genetik dan heritabilitas dari 18 genotipe gandum di dataran tinggi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan dan melibatkan 18 genotipe gandum sebagai perlakuan, yaitu : MI, M2, M3, M4, M5, M6, M7, M8, M9, SO-3, SO-8, SO-9, Jarissa, Selayar, Nias, Dewata, SO-10 dan SO-6. Secara umum, kondisi pertanaman tidak tumbuh optimal dalam keragaman antar genotipe. Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman untuk karakter tinggi tanaman, panjang malai dan jumlah biji per malai. Dengan analisis gerombol Scott-Knott, dinyatakan bahwa Dewata memiliki penampilan yang terbaik untuk ketiga karakter tersebut. Nilai heritabilitas untuk semua karakter yang diteliti tergolong rendah. } }