@thesis{thesis, author={Deranasari Novy and Lamhir Syamsinaga and Yudisiani Yudisiani}, title ={PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) AREA BENGKULU }, year={2014}, url={http://repository.unib.ac.id/9864/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) area Bengkulu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) area Bengkulu. Penelitian ini diperkuat dengan teori Mc Clellands. Variabel dalam komunikasi organisasi pada aliran komunikasi formal dalam organisasi yaitu komunikasi dari atas ke bawah (X1) mempunyai thitung = 3,462 dan ttabel = 2,021 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Hk diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi dari atas ke bawah (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, komunikasi dari bawah ke atas memiliki thitung = 1,618 dan ttabel = 2,021 dengan tingkat signifikansi sebesar lebih besar 0,114 dari taraf nyata sebesar 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Hk ditolak, maka secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja karyawan dengan komunikasi dari bawah ke atas. Komunikasi horizontal (X3) mempunyai thitung = 4,704 dan ttabel = 2,021 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti Ho ditolak dan Hk diterima, maka secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja karyawan dengan komunikasi horizontal. Komunikasi diagonal (X4) mempunyai thitung = 4,704 dan ttabel = 2,021 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti Ho ditolak dan Hk diterima, maka secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja karyawan dengan komunikasi diagonal. secara parsial kinerja karyawan mempunyai kepekaan terhadap komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal merupakan faktor utama yang berpengaruh besar terhadap peningkatan kinerja karyawan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis kerja dalam penelitian ini diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan komunikasi organisasi secara keseluruhan terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) area Bengkulu. Oleh karena itu dapat peneliti kemukakan bahwa kinerja karyawan untuk dapat meningkat dalam tugasnya dan memiliki motivasi yang tinggi, apabila komunikasi organisasi yang dilakukan oleh pihak pimpinan PT. PLN (Persero) area Bengkulu baik, demokratis dan terbuka. } }