@thesis{thesis, author={Rahmawati Siti Zenita}, title ={Analisis Komparatif Usahatani Antara Pola Tanam Monokultur Bengkuang Dengan Tumpangsari Bengkuang-Sawi (Studi Kasus: Desa Ngampel Kecamatan Papar Kabupaten Kediri)}, year={2022}, url={http://repository.unik-kediri.ac.id/414/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk untuk: 1) mengetahui besarnya biaya dan pendapatan dari usahatani monokultur bengkuang dan tumpangsari bengkuang- sawi. 2) Untuk mengetahui kelayakan usahatani antara monokultur bengkuang dengan tumpangsari bengkuang-sawi. Penelitian ditentukan pada daerah Desa Ngampel, Kecamatan Papar Kabupaten Kediri dengan pemikiran daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra bengkuang di Kabupaten Kediri. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu dengan menetapkan seluruh populasi menjadi sampel. Sampel yang dipilih yaitu 30 petani tumpangsari dan 30 petani monokultur. Metode analisis data menggunakan analisis deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya total usahatani bengkuang dengan tumpangsari di Desa Ngampel,Kecamatan Papar sebesar Rp28.439.687 per ha dan rata-rata pendapatan Rp48.625.350 per ha. Sedangkan monokultur didapatkan rata-rata biaya Rp24.395.391 per ha dan rata-rata pendapatan sebesar Rp35.302.661 per ha. Berdasarkan analisis R/C ratio pola tanam monokultur sebesar 2,57, sedangkan untuk tumpangsari nilai R/C Ratio sebesar 2,78. Sedangkan untuk analisis B/C Ratio pola tanam monokultur bernilai 1,57 dan pola tanam tumpangsari bernilai 1,78. Kata kunci : Bengkuang, Monokultur, Sawi, Tumpangsari} }