@thesis{thesis, author={SHANTIKA SURYA IS’MA DWI}, title ={PENGARUH PERENDAMAN FILLET DAGING AYAM BROILER DALAM EKSTRAK BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIK, NUTRISI, DAN MIKROBIOLOGI SELAMA PENYIMPANAN DENGAN KEMASAN VAKUM DAN STYROFOAM}, year={2014}, url={http://repository.unika.ac.id/1065/}, abstract={Daging ayam broiler merupakan bahan makanan protein hewani yang mudah mengalami kerusakan terutama kerusakan mikrobiologis selama penyimpanan sehingga diperlukan pengawet untuk menjaga kualitas. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan buah di daerah tropis yang mengandung asam yang cukup tinggi dan komponen bioaktif flavonoid seperti luteolin dan apigenin. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan buah yang kaya mineral, vitamin C, dan memiliki komponen flavonoid yaitu hesperetin, naringenin, dan eriodictyol. Komponen flavonoid tersebut mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman fillet daging ayam broiler pada ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis dengan kemasan styrofoam dan vakum selama penyimpanan. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dan lama perendaman fillet daging ayam broiler sehingga diperoleh waktu yang terbaik. Fillet daging ayam broiler tersebut direndam selama 20 menit kemudian dikemas dan disimpan pada suhu 4ºC selama 10 hari. Kemudian dilakukan pengujian kimia (kadar air, lemak, protein, dan pH), fisik (warna dan tekstur), dan mikrobiologi. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian utama diketahui bahwa perendaman ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis mulai mengalami perubahan nutrisi (kadar air, kadar lemak, kadar protein, pH) pada penyimpanan hari ke-2. Penggunaan perlakuan perendaman fillet daging ayam broiler pada ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis mempengaruhi parameter warna menjadi pucat. Perlakuan perendaman tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri dibandingkan fillet daging ayam broiler tanpa perlakuan.} }