@thesis{thesis, author={Tupen Maria Perada}, title ={Studi Karakteristik Wisatawan Dan Upaya Pengembangan Pariwisata Goa Pinus Di Kota Batu}, year={2019}, url={http://repository.unikama.ac.id/5183/}, abstract={Berdasarkan data KPH Malang jumlah kunjungan kunjungan ke Goa Pinus dari pertama dibukanya pada tahun 2017 dengan jumlah 53.900 orang, sedangkan ditahun 2018 jumlah pengunjungnya berkurang 52.801orang, hingga tercatat bulan april 2019 jumlah pengunjungnya 11.100. Dengan data pengunjung yang ada terlihat sangat jelas bahwa jumlah pengunjung dari tahun 2017-2018 semakin menurun sehingga perlu dilakukan studi karakteristik pengunjung karena dapat membantu pengembangan wisata goa pinus yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik wisatawan dan upaya pengembagan pariwisata Goa Pinus di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian yang igunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer melalui penyebaran kuisioner, wawancara, observasi dan studi pustkaka/dokumen. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 11.100 orang, dengan penarikan sampel menggunakan rumus slovin menjadi 99 responden. Dengan teknik pengolahan data menggunakans analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan ancaman dan peluang di daerah wisata Goa Pinus agar dapat membantu pengembangan wisatanya. Hasil penelitian karakteristik wisatawan diperoleh menunjukkan didominasi dari jenis kelamin perempuan, tempat asal didominasi dari luar Kota Malang dan sifat kunjungannya sebagai rekreasi. Hasil analisis SWOT diperoleh kekuatan adalah Memiliki pemandangan yang indah dan unik, adanya kampung/rumah Papua, memiliki spot foto yang banyak dan bervariasi, terdapat gua yang memiliki sejarah, sedangkan kelemahannya adalah akses jalan menuju lokasi wisata yang masih sempit dan sulit untuk dilewati kendaraan besar, peluangnya adalah dengan adanya wisata Goa Pinus dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, dan ancaman adalah; dengan topografi yang terjal dapat berpotensi pada rawan bencana longsor. Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan lebih memperhatikan dan membangun insfrastruktur pada objek wisata di Desa Gunungsari, dan Diharapkan tetap menjaga partisipasi dalam meningkatkan pengelolaan objek wisata.} }