@thesis{thesis, author={Nonggor Theresia Rati}, title ={Analisis kontribusi agroindustri mebel di kaji berdasarkan faktor determinan dan keterkaitan spasial di Kecamatan Blimbing,}, year={2019}, url={http://repository.unikama.ac.id/5201/}, abstract={Berdasarkan pada data UMKM sentra mebel merupakan sentra yang sangat berkembang di Kota Malang, akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah Kota Malang tidak memiliki produksi pertanian sebagai bahan baku untuk produksi agroindustri mebel. Penelitian bertujuan untuk mengetauhi faktor determinan agroindustri, keterkaitan spasial dan kontribusi kegiatan agroindustri. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan keruangan. Tema analisis dalam pendekatan keruangan yang di gunakan dalam penelitian yaitu analisis interaksi keruangan keruangan (Spatial Interaction Analysis). Simpulan yang di hasilkan dari penelitian ini adalah faktor determinan adalah faktor yang mempengaruhi karena ada beberapa faktor yaitu faktor potensi bahan baku menggunakan 4m3 perbulannya, faktor fasilitas jasa distribusi dan perdagangan menyalurkan produski dengan 1 alur, faktor transpotasi menggunakan alat transportasi pick up untuk mengambil bahan baku dan menyalurkan hasil produksinya, faktor potensi institusi permodalan menggunakan modal sendiri dengan nominal Rp.5000.000-Rp.53.750.000, faktor potensi industri hilir menunjukan pengusaha agroindustri mebel membeli dan menjual barang setengah jadi permintaan konsumen dan sebagaian pengusaha juga menjual dan membeli barang setengah jadi untuk penghematan biaya dalam pengangkutan produksi dan pemasaran. Keterkaitan antara spasil merupakan faktor yang sangat mempengaruhi karena ada beberapa faktor yaitu wilayah asal bahan baku yang berasal dari pasuruan, tempat produksi di jalan Ikan Piraha kelurahan purwodadi, dan daerah pemasaran Malang. Kontribusi kegiatan agroindustri mebel memberikan dampak seperti menciptakan kesempatan kerja yang di mana jumlah keseluruahan tenaga kerja pengusaha agroindustri mebel 124 tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tenaga kerja terbanyak lulusan SMA dan kontribusi kegiatan agroindustri juga memberikan kontribusi pendapatan rumah tangga yang dimana para pekerja memiliki keuntungan dari pekerjaan yang mereka geluti juga memberikan keuntungan bagi pengusaha itu sendiri. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai agroindustri mebel, dapat digunakan sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan untuk perkembangan agroindustri mebel dan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi, pengetahuan dan referensi dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau peneliti-penelitian sejenis.} }