@thesis{thesis, author={Marsiani Marsiani}, title ={Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Trigonometri pada Siswa Kelas X SMKN 11 Malang}, year={2018}, url={http://repository.unikama.ac.id/5348/}, abstract={Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di SMKN 11 Malang menyebabkan siswa merasa jenuh, sehingga siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa, yakni 61,29% siswa yang tuntas dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, perlu digunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Model pembelajaran tersebut adalah make a match. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah model pembelajaran tipe make a match yang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi trigonometri pada siswa kelas X KPR 4 SMKN 11 Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Sumber data adalah siswa kelas X KPR 4 SMKN 11 Malang sebanyak 31 siswa. Prosedur pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pembelajaran dengan model make a match yang dapat meningkatkan prestasi belajar dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Guru menjelaskan materi. (2) Guru menjelaskan aturan permainan make a match. (3) Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok (kelompok soal dan kelompok jawaban) secara heterogen. (4) Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban. (5) Kelompok soal berdiskusi. (6) Kelompok soal mencari pasangan jawaban dari kartu soal yang dipegang. (7) Kelompok yang menemukan pasangan mempresentasikan hasil diskusinya. (8) Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang mendapatkan pasangan. (9) Guru memberikan hukuman kepada kelompok yang tidak mendapatkan pasangan. (10) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran. Hasil pembelajaran dengan model make a match menunjukkan peningkatan dari setiap siklus. Persentase ketuntasan belajar pada tahap pratindakan sebesar 61,29%, pada siklus I menjadi 73,08%, dan pada siklus II menjadi 92,86%. Dengan demikian, peningkatan prestasi dari tahap pratindakan ke siklus I sebesar 11,79%, sedangkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,78%. Peningkatan ini terjadi karena model pembelajaran yang diterapkan guru bisa diterima oleh siswa. Oleh karena itu, pembelajaran dengan menggunakan model make a match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SMKN 11 Malang.} }