@thesis{thesis, author={Jelita Melni Mutiara}, title ={Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas VII F SMP Negeri 2 Malang}, year={2018}, url={http://repository.unikama.ac.id/5354/}, abstract={Guru sering mengajar matematika dengan menggunakan metode ceramah. Hal tersebut menyebabkan banyak peserta didik yang pasif dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik sering memperoleh nilai rendah pada mata pelajaran matematika, hal ini menyebabkan pesera didik malas belajar dan nilai rata-rata masih di bawah KKM. Kemampuan pemecahan masalah matematika masih kurang, sehingga peserta didik kesulitan dalam mengerjakan soal matematika. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan model ataupun metode yang diterapkan dalam pembelajaran. Salah satunya adalah model pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Solving yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika kelas VII F SMP Negeri 2 Malang. Penelitian ini adalah penelitian kualititaif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII F SMP Negeri 2 Malang dengan jumlah 32 orang peserta didik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving, kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diukur melalui tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving pada materi segitiga yang dilaksanakan dengan langkah-langkah (1) Menyajikan permasalahan, (2) Mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, (3) Mengeksplorasi, (4) Menginvestigasi, (5) Menduga, dan (6) Menemukan solusi. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran guru dan peserta didik pada siklus I sebesar 91,30% (kriteria sangat baik), siklus II sebesar 100% (kriteria sangat baik), sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan nilai rata-rata siklus I 68,75% (kriteria cukup) dan meningkat pada siklus II sebesar 81,25% (kriteria baik). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII F SMP Negeri 2 Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru mata pelajaran matematika atau guru bidang studi yang lain untuk menerapkan model atau metode pembelajaran yang lebih variatif khususnya model Problem Solving pada materi segitiga.} }