@thesis{thesis, author={Yohanes Giananda Mulia Putra 175700016}, title ={Pemanfaatan Tepung Mokaf Sebagai Bahan Pembuatan Brownis Di Tinjau Dari Uji Organoleptik Dan Daya Terima Masyarakat}, year={2021}, url={https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1260/}, abstract={Dalam penelitian ini penulis melakukan uji coba pembuatan Brownies dengan 4 varian yang dibedakan oleh komposisi bahan yaitu tepung terigu dan tepung mocaf. Varian pertama, disebut A0 terdiri dari komposisi dengan perbandingan tepung terigu 100% dan tepung mocaf 0%. Varian kedua, disebut A1 terdiri dari komposisi dengan perbandingan tepung terigu 85% dan tepung mocaf 15%. Varian ketiga, disebut A2, terdiri dari komposisi dengan perbandingan tepung terigu 70% dan tepung mocaf 30%.Varian keempat, disebut A3, terdiri dari komposisi dengan perbandingan tepung terigu 55% dan tepung mocaf 45%. Dari hasil uji coba yang penulis lakukan ternyata diperoleh hasil bahwa secara umum semakin banyak kandungan campuran tepung mocaf dalam pembuatan brownies maka saemakin turun tingkat kesukaan responden panelis (masyarakat). Hasil penilaian responden panelis (masyarakat) terbaik terhadap tingkat kesukaan brownies kukus adalah pada perlakuan 100% : 0 (penggunaan tepung terigu 100%) dengan nilai rata-rata tekstur 4,08 (suka), warna 4,1 (suka), rasa 4,04 (suka), dan aroma 4 (suka). Hal ini menunjukkan bahwa tepung mocaf memberikan pengaruh terhadap produk brownies kukus yang dihasilkan. Sangat disarankan untuk pembuatan brownies dengan komposisi perbandingan tepung terigu dan tepung mocaf, dengan penambahan tepung mocaf pada bahan utama tepung terigu maka penmbahan tepung mocaf sebaiknya tidak melebihi 45%, karena daya terima konsumen sudah menurun berdasarkan uji organoleptik. Selain itu juga standarisasi tepung baik tepung terigu maupun tepung mocaf sebagai bahan pembuatan brownies juga perlu dilakukan. Kata Kunci: Tepung Mokaf, Brownise, Daya Terima Masyarakat} }