@thesis{thesis, author={CAKRA PRAMOYA AL ISLAM 182500017}, title ={UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF BORAKS PADA CINCAU HITAM YANG DIJUAL DI PASAR SURABAYA}, year={2022}, url={https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1324/}, abstract={Permintaan cincau hitam oleh konsumen meningkat terlebih pada saat menjelang bulan ramadhan hingga 50%, karena cincau hitam dapat diolah menjadi minuman khususnya pada saat berbuka puasa. Cincau hitam dapat bertahan selama 2 hari, bila lebih 2 hari cincau akan rusak dengan ciri-ciri berubahnya warna gel, lebih berair, dan konsistensi mudah hancur. Untuk memperpanjang daya simpan produsen menambahkan bahan pengawet agar tidak mudah rusak ketika dipasarkan. Boraks dan formalin yaitu bahan pengawet berbahaya yang paling banyak ditemukan didalam makanan dan ternyata pemakaian bahan pengawet boraks dan formalin ini masih terus dilakukan sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase kadar boraks yang terdapat dalam cincau hitam yang dijual di pasar daerah Surabaya. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif dengan uji BaCl2 dan metode kuantitatif dengan uji spektrofotometri uv-vis. Diambil total 6 sampel dari penjual cincau hitam secara acak di beberapa pasar di daerah Surabaya. Setelah ditentukan sampel yang telah dipilih lalu masing-masing sampel di uji sebanyak 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian,pada uji kualitatif semua sampel cincau jitam pada 6 pasar di Surabaya belum terdeteksi mengandung boraks dengan uji kuantitatif semua sampel cincau hitam yang diuji terdeteksi mengandung boraks, dengan kadar boraks tertinggi sebesar 97,41 ?g/ml dan terendah 17,22 ?g/ml. Kata kunci: Cincau hitam, bahan pengawet, boraks, BaCl2 ,spektrofotometri uvvis} }