@thesis{thesis, author={Bewu Yelita Narsisias}, title ={DAMPAK PERMAINAN DHINGKLIK OGLAK AGLIK PADA MASA BDR (BELAJAR DARI RUMAH) USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS MEKAR DESA GUNUNG ANYAR}, year={2021}, url={https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1329/}, abstract={Narsisias,Yelita B. 2021. Dampak Permainan Dhingklik Oglak Aglik Pada Masa BDR (Belajar Dari Rumah) Usia 5-6 Tahun Di TK Tunas Mekar Desa Gunung Anyar. Program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Pedagogi dan Psikologi. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing (1) Made Ayu Anggreni,S.Pd.,M.Pd. pembimbing (2) Ervin Nurul Affrida, S.Pd.,M.Si Kata Kunci : Permainan Dhingklik Oglak Aglik Pada Masa BDR (Belajar Dari Rumah) Permainan dhingklik oglak aglik dapat menstimulus perkembangan fisik, motorik kasar dan motorik halus. Aspek motorik kasar yaitu saat anak melompat-lompat sambil melingkar dan ketika anak harus berdiri dengan satu kaki dan harus seimbang. Apabila salah satu pemain ada yang jatuh maka pemain lainnya akan terjatuh, dan motorik kasar anak akan terasah. Sedangkan motorik halus terjadi ketika pemain harus bergandengan tangan, menguji seberapa kuat anak menggenggam tangan temannya. Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Reny Ernawaty pada tahun 2017 yang berjudul ?Kemampuan Motorik Kasar dan Penerapan Permainan Tradisional Dhingklik Oglak Aglik Pada Anak Usia Dini di TK Dharma Wanita Kedungwilut Kelompok A? menunjukkan hasil bahwa dengan permainan tradisional kemampuan motorik kasar pada anak usia dini TK Dharma Wanita Kedungwilut Kelompok A meningkat. Permainan ini dapat memperkuat otot-otot pada anak, anak mampu menjaga keseimangan dengan menggunakan satu kaki, selain itu anak juga dapat memperkuat persahabatan mereka satu sama lain. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional dhingklik oglak aglik dapat meningkatkan motorik kasar Anak Usia Dini dan anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan empat kali observasi. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Tunas Mekar Desa Gunung Anyar dengan 10 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah oservasi, angket dengan menggunakan alat penilaian berupa lembar observasi, angket, wawancara serta dokumentasi. Menggunakan metode analisis statistik dengan rumusan yang digunakan adalah persentase(%) yang sesuai dengan judul penelitian yaitu Dampak Permainan Dhingklik Oglak Aglik Pada Masa BDR (Belajar Dari Rumah) Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Mekar Desa Gunung Anyar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian observasi P (persentase) yang diperoleh yaitu 64% yang ?tergolong baik? sedangkan penelitian angket P (persentase)yang diperoleh yaitu 73,6 yang ?tergolong baik?. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada dampak pada permainan dhingklik oglak aglik pada masa BDR (Belajar Dari Rumah) usia 5-6 tahun di TK Tunas Mekar Desa Gunung Anyar. Peneliti melakukan penelitian yang berjudul Dampak BDR (Belajar Dari Rumah) Melalui Permaianan Dhingklik Oglak Aglik Usia 5-6 Tahun Di TK Tunas Mekar Desa Gunung Anyar agar mengetahui dampak positif dan negatif pada permainan dhingklik oglak aglik selama masa BDR (Belajar Dari Rumah). Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengambil dan menginput data tentang kondisi kejadian ini agar kedepannya dapat merubah dan menambah wawasan pemikiran orangtua serta guru bahwa permainan dhingklik oglak aglik mempunyai dampak negatif dan positif. Dampak positifnya adalah untuk mengembangkan aspek fisik motorik kasar dan dampak negatifnya adalah anak mudah terjatuh sehingga menyebabkan anak mudah menangis.} }