@thesis{thesis, author={RICHA NUR HABIBAH 172500016}, title ={Efek Fotoprotektif Emulsi Ekstrak Daun Mangrove (Rhizophora mucronata Poiret) Dan Uji Efektivitas Potensi Tabir Surya Secara In Vitro}, year={2021}, url={https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1359/}, abstract={Ekstrak daun mangrove (Rhizophora mucronata Poiret) mempunyai kandungan metabolit sekunder berupa senyawa tanin dan flavonoid yang mempunyai aktivitas antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak kulit sehingga dapat digunakan sebagai fotoproteksi. Strategi untuk mengurangi radikal bebas pada kulit dapat dilakukan dengan memformulasikan sediaan tabir surya dalam bentuk emulsi ekstrak daun mangrove yang dikombinasikan dengan oksibenzon yang dapat menyerap sinar radiasi UV-A dan UV-B. Kelebihan sediaan emulsi adalah sifatnya yang stabil dan mudah diaplikasikan pada kulit. Tujuan penelitian ini pertama adalah untuk mengetahui karakteristik fisik sediaan emulsi ekstrak daun mangrove (Rhizophora mucronata Poiret) yang meliputi pengamatan tipe emulsi organoleptik, pH, stabilitas serta viskositas. Kedua adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi ekstrak (10%,15%,dan 20%) pada uji efektivitas potensi tabir surya yang dinyatakan dalam perhitungan nilai persentase transmisi eritema dan persentase transmisi pigmentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan emulsi ekstrak daun mangrove (Rhizophora mucronata Poiret) kedalam lima konsentrasi berbeda dengan penambahan Tween 80, Span 80, PEG 400, VCO dan Oksibenzon membentuk sediaan emulsi tipe minyak dalam air (M/A) yang stabil selama penyimpanan 6 siklus pada suhu kamar dan suhu dingin. Sediaan ini juga aman digunakan karena tidak menyebabkan iritasi dan kulit bersisik karena pH yang didapat masih dalam kisaran 5-9. Sedangkan nilai kekentalannya masih sangat jauh dari standart SNi karena sediaan yang dibuat memang dalam keadaan cair sehingga mempunyai viskositas yang relatif rendah. Pada pengujian efektivitas potensi tabir surya, sediaan emulsi mendapatkan hasil sebagai tabir surya yang masuk dalam kategori total proteksi pada penentuan nilai persentase eritema dengan nilai rata-rata pada masing-masing formulasi sebanyak F0 2,68%, F1 4,62%, F2 4,55%, F3 2,15%, F4 3,09% dan masuk kategori sebagai tabir surya total blok (Sunblock) pada penentuan nilai transmisi pigmentasi dengan nilai rata-rata pada masing-masing formulasi sebanyak F0 20,78%, F1 29,60%, F2 28,28%, F3 17,12% dan F4 20,21%. Kesimpulan penelitian ini menujukkan bahwa ekstrak daun mangrove (Rhizophora mucronata Poiret) yang diformulasikan kedala, sediaan emulsi stabil secara fisik selama penyimpanan 6 siklus. Mempunyai karakteristik yang sesuai dengan standart dan aktivitas antioksidan dapat berpotensi sebagai tabir surya alami. xiii Kata Kunci: Daun mangrove, Karakteristik fisik, Efektivitas potensi tabir surya} }