@thesis{thesis, author={Lola Lola}, title ={Penerapan Just In Time Menggunakan Metode Lean Production sistem Guna Meningkatkan Efisisensi Produksi Pada PT Sarana Utama Adimandiri}, year={2022}, url={http://repository.unismabekasi.ac.id/1572/}, abstract={Penerapan Just in time adalah suatu usaha yang dilakukan agar meminimalisir terjadi suatu pemborosan/waste saat produksi berlangsung. Perusahaan bisa meminimalisir pemborosan dengan menggunakan metode Lean production atau Lean Manufacturing dengan cara menganalisis Waste atau pemborosan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah produk defect pada produksi ducting ac serta untuk mewujudkan terjadinya efiseinsi pada proses produksi dengan memberikan rencana perbaikan terhadap aspek penyebab terjadi pemborosan pada saat produksi berlangsung dalam meningkatkan efisiensi saat proses produksi. Metode penelitian yang dipergunakan merupakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode Lean production system. Dalam mengidentifikasi penyebab Waste menggunakan beberapa tool yaitu Value Stream Mapping (VSM), Current State Map, Fishbone Diagram, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari proses tersebut dapat disimpulkan ternyata bahwa perusahaan yang menjadi tempat penelitian memiliki rata-rata produk defect ditahun 2021 sebesar 11,62% dari hasil produksi yang telah dihasilkan sementara perusahaan menetapkan standar produk defect ditahun 2021 sebesar 10%. Dengan menggunakan metode Lean Manufacturing atau Lean Production, pada tahap berdasarkan analisis FMEA, nilai RPN yang pertama yang paling tinggi yaitu defect benjol disebabkan dari kurang ergonominya mesin material handling dengan rating nilai RPN 50, RPN paling tinggi yang kedua ialah pemborosan Densa core/core kasar yang disebabkan oleh kurang tajamnya pisau pada alat rotary dengan nilai RPN sebesar 42, dan nilai RPN terbesar ketiga yaitu pemborosan wating time dan unnecessary inventory dikarenakan kurangnya jumlah mesin rotary dengan nilai RPN sebesar 30 dan 32.} }