@thesis{thesis, author={Barasa Anisa Nurul Khotimah Br.}, title ={PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA PENGGUNAAN SEFTRIAKSON DAN LEVOFLOXACIN TERHADAP LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Periode Agustus 2014 – Agustus 2016}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/10004/}, abstract={Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Dikatakan bakteriuri bermakna bila ditemukan bakteri patogen ?10 5 /mL urin porsi tengah (UPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pada pasien yang menggunakan Levofloxacin dan seftriakson dengan lama rawat inap terhadap pasien ISK di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Terapi yang sering digunakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang adalah antibiotik Levofloxacin dan seftriakson. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif yang dianalisis secara deskriptif pada 50 sampel penelitian ini diambil dari catatan medik rawat inap di rumah sakit islam sultan agung semarang periode 2014 ? 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden ISK tertinggi adalah pada kelompok umur 51- 60 tahun. Perempuan lebih sering menderita ISK dari pada laki-laki. Dari penelitian ini, lama rawat inap pasien Levofloxacin adalah 2,90 ± 1,44 hari sedangkan pasien yang menggunakan seftriakson adalah 4,66 ± 2,43 hari dengan nilai p sebesar 0,016 dibuktikan oleh Data tidak normal apabila (sig < 0,05) dan dikatakan data homogen apabila (sig > 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama rawat inap pasien ISK yang menggunakan terapi antibiotik levofloxacin lebih singkat dibandingkan pasien ISK yang menggunakan terapi antibiotik seftriakson. Kata Kunci : Lama rawat inap, ISK, Levofloxacin, Seftriakson} }