@thesis{thesis, author={Haranti Tifany Dwi}, title ={PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (hylocereus polyrhizus) TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/10044/}, abstract={Salep ekstrak buah naga merah mengandung senyawa aktif flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan untuk merangsang pembentukan fibroblas, sintesis kolagen, pembentukan neovaskularisasi dan reepitelisasi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu penyembuhan luka dengan pemberian salep ekstrak buah naga merah pada tikus putih jantan galur wistar. Metode penelitian secara eksperimental laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Sampel yang digunakan 15 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 3 kelompok secara random. Kelompok 1 (pakan standar dan vaselin album), Kelompok 2 (pakan standar dan salep ekstrak buah naga merah dosis 7,5%), Kelompok 3 (pakan standar dan salep ekstrak buah naga merah dosis 15%). Penelitian dilakukan selama 14 hari, setiap hari dilakukan pengamatan secara makroskopis terhadap kriteria kondisi luka dan dilakukan pencatatan waktu penyembuhan luka sayat. Analisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil rata-rata waktu penyembuhan luka sayat pada kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3 berturut-turut adalah 14 hari, 10 hari, 10,8 hari. Analisis uji Kruskal-Wallis menunjukan nilai (p=0,002). Hasil uji Mann-Whitney terdapat perbedaan kelompok yang bermakna antara kelompok 1 dengan kelompok 2 yaitu 0,005 dan kelompok 1 dengan kelompok 3 yaitu 0,003. Terdapat pengaruh pemberian salep ekstrak buah naga merah terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur wistar. Kata Kunci : ekstrak salep buah naga merah, lama penyembuhan luka sayat} }