@thesis{thesis, author={Irawan Teguh Purna}, title ={Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model TTW (Think Talk Write) Berbantu Media Gambar Berseri pada Peserta Didik Kelas X SMA Futuhiyyah Mranggen}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/10113/}, abstract={Kata Kunci: Menulis teks prosedur kompleks, model pembelajaran Model Think Talk Write (TTW), media gambar berseri Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang juga penting dibanding dengan keterampilan berbahasa yang lain. Keterampilan menulis juga harus ditingkatkan terutama pada peserta didik kelas X IPA I SMA Futuhiyyah Mranggen. Keterampilan peserta didik kelas X dalam menulis, terutama menulis teks prosedur kompleks masih belum mencapai nilai KKM. Hal ini disebabkan beberapa masalah, yaitu kurang adanya minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik kurang memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks, peserta didik merasa bosan dan jenuh dengan model pembelajaran yang digunaakan, tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu menggunakan model dan media dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang inovatif yang digunakan adalah model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Selain model, untuk menunjang keberhasilan dalam meningkatkan menulis teks prosedur kompleks adalah menggunakan media yang menarik dan merangsang peserta didik untuk berpikir, media yang digunakan gambar berseri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis teks prosedur kompleks kelas X IPA I SMA Futuhiyyah Mranggen. Penelitian ini dilakukan dengan tahap siklus I, siklus II, dan siklus III, tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, dan pengumpulan data dari tes dan nontes. Hasil penelitian pada proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks melalui model Think Talk Write (TTW) berbantu media gambar berseri telah terjadi peningkatan lebih baik. Berdasarkan hasil nilai tes rata-rata kelas pada tahap siklus I 61,56 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 77,61, mengalami peningkatan 16,05%. Pada siklus III skor rata-rata sebesar 80,37, mengalami peningkatan sebesar 2,76%. Berdasarkan hasil nontes peserta didik juga mengalami perubahan perilaku ke arah yang lebih psitif. Peserta didik terlihat semakin serius dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran.} }