@thesis{thesis, author={Subekti Mutiara Permatahati}, title ={PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA TERHADAP KETEBALAN TUNIKA INTIMA AORTA - Studi Eksperimental Tikus Jantan Galur Wistar yang Dipapar Asap Rokok Kretek}, year={2018}, url={http://repository.unissula.ac.id/11088/}, abstract={Daun pepaya mengandung flavonoid, vitamin C, dan vitamin E yang dapat mencegah cedera vaskular akibat radikal bebas dari asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya (EDP) terhadap ketebalan tunika intima aorta pada tikus jantan galur wistar yang dipapar asap rokok kretek. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok secara random, kelompok kontrol negatif diberi pakan standar, akuades, dan paparan asap rokok kretek; kelompok EDP 40 diberi pakan standar, akuades, EDP 40 mg dan paparan asap rokok kretek; dan kelompok EDP 80 diberi pakan standar, akuades, EDP 80 mg dan paparan asap rokok kretek selama 14 hari. Subjek uji diterminasi pada hari ke-15 dan diambil aorta abdominalis. Sampel kemudian dibuat preparat dengan pengecatan haematoksilin eosin dan dilihat ketebalan tunika intima. Rerata ketebalan tunika intima aorta yaitu kelompok kontrol negatif 20,94±5,19 µm, kelompok EDP 40 11,12±1,07 µm, kelompok EDP 80 10,64±1,10 µm. Hasil uji One Way ANOVA menunjukan perbedaan bermakna antar kelompok (p <0,05). Hasil uji Post Hoc Tamhane menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok EDP 40 dan EDP 80 (p <0,05). Namun pada kelompok EDP 40 dan EDP 80 tidak menunjukan perbedaan bermakna dengan nilai p= 0,613 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun papaya dapat mencegah peningkatan ketebalan tunika intima aorta pada tikus jantan galur wistar yang dipapar asap rokok kretek. Kata Kunci : Ekstrak daun pepaya, ketebalan tunika intima aorta} }