@thesis{thesis, author={Maulidia Nur Intan}, title ={PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH ALPUKAT (Persea americana M.) TERHADAP MORFOLOGI SPERMATOZOA - Studi eksperimental pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang dipapar obat nyamuk elektrik}, year={2018}, url={http://repository.unissula.ac.id/11121/}, abstract={Buah Alpukat mengandung senyawa Flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang menurunkan stress oksidatif pada tikus yang dipapar obat nyamuk elektrik. Penelitian tentang buah alpukat terutama biji buahnya sudah banyak diteliti, sementara daging buah alpukat terhadap kualitas spermatozoa belum dilakukan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jus buah alpukat terhadap persentase morfologi spermatozoa tikus jantan galur Wistar yang dipapar obat nyamuk elektrik selama 8 jam. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental post test only control group design. Sampel penelitian berjumlah 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi 5 kelompok. Kelompok I (sebagai control negative yaitu tidak diberi perlakuan), kelompok II (sebagai control positif yaitu hanya dipapar obat nyamuk elektrik selama 8 jam), kelompok III (konsentrasi 25% jus buah alpukat), kelompok IV (konsentrasi 50% jus buah alpukat) dan kelompok V (konsentrasi 100% jus buah alpukat). Analisis perbedaan persentase morfologi spermatozoa menggunakan Oneway-Anova Rerata morfologi spermatozoa pada kelompok I, II, III, IV, V masing-masing adalah 74,2%; 72,8%; 72%; 75,6%; 79%. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,864). Paparan obat nyamuk elektrik mampu menurunkan morfologi spermatozoa sedangkan jus buah alpukat belum berpengaruh terhadap peningkatan morfologi spermatozoa tikus yang dipapar obat nyamuk elektrik selama 8 jam. Kata kunci : jus buah alpukat, morfologi spermatozoa, obat nyamuk elektrik} }