@thesis{thesis, author={Dewi Pratidina Kusuma}, title ={FAKTOR RESIKO KEJADIAN HEPATOTOKSISITAS IMBAS OBAT ANTI TUBERKULOSIS - Studi Observasi Analitik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari 2013 – Juni 2017}, year={2018}, url={http://repository.unissula.ac.id/11137/}, abstract={Pasien tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis dapat mengalami efek samping ringan sampai berat. Salah satu efek samping berat yang ditimbulkan yaitu hepatotoksisitas. Kerusakan hati akibat pemberian obat anti tuberkulosis atau dikenal sebagai hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis ditandai dengan peningkatan serum alanin aminotransaminase (ALT) lebih dari batas atas normal, dengan atau tanpa gejala hepatitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usia, jenis kelamin dan status gizi sebagai faktor resiko hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 41 pasien yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara faktor usia, jenis kelamin dan status gizi dengan kejadian hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis. Penelitian ini menunjukkan prevalensi hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis sebanyak 73,2%. Usia dijumpai sebagai faktor resiko hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis (p<0,05). Usia merupakan faktor resiko hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis. Sedangkan jenis kelamin dan status gizi tidak terbukti sebagai faktor resiko hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis. Kata Kunci : Hepatotoksisitas imbas obat anti tuberkulosis, obat anti tuberkulosis} }