@thesis{thesis, author={Danis and SHAFNIAR ZIKA and Siti Thomas }, title ={HUBUNGAN JUMLAH CD4 DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA HIV YANG MENDAPAT AZT (Studi Observasi Analitik di Balkesmas Kota Semarang)}, year={2019}, url={http://repository.unissula.ac.id/14431/}, abstract={Anemia sering terjadi pada pasien HIV. Marker untuk menilai anemia adalah kadar hemoglobin. Infeksi HIV menyebabkan sitokin menekan eritropoiesis, dan meningkatkan apoptosis sel progenitor hematopoietin. AZT (Zidovudine) merupakan terapi lini pertama pasien HIV, yang mempunyai efek samping hematotoksik menyebabkan kadar hemoglobin turun. Penurunan jumlah CD4 memiliki mekanisme yang sama dengan penurunan kadar Hb. Jumlah CD4 digunakan untuk menilai prognosis dan progesivitas infeksi HIV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah CD4 dengan kadar hemoglobin pasien HIV yang mendapat AZT di Balkesmas Kota Semarang. Metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan 40 rekam medis pasien HIV yang mendapat terapi AZT di Balkesmas Kota Semarang. Pasien penderita HIV dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Data yang diambil meliputi karakteristik pasien seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan faktor risiko serta data jumlah CD4 dan kadar Hb. Data jumlah CD4 dan kadar hemoglobin pada rekam medis dari bagian administrasi dicatat dan dianalisa besar hubungan jumlah CD4 dan kadar hemoglobin dengan menggunakan uji Pearson. Hasil rerata jumlah CD4, yaitu 348,8 ± 197,7 sel/?l, hasil rerata kadar hemoglobin 13,3 ± 1,8 g/dL. Hasil analisis diperoleh 0,087 (p>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kadar hemoglobin pada pasien HIV yang mendapat AZT di Balkesmas Kota Semarang. Kata kunci : HIV, AZT, Jumlah CD4, Kadar Hemoglobin} }