@thesis{thesis, author={Danis and Dian Apriliana and Tata Dimas Al }, title ={PERBEDAAN Monosit-Limfosit Ratio (MLR) PADA INFEKSI TUBERKULOSIS (Studi Observasional Analitik pada Penderita HIV di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang)}, year={2019}, url={http://repository.unissula.ac.id/16443/}, abstract={Monosit-Limfosit Ratio (MLR) merupakan salah satu indar respon imun terhadap infeksi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Guadagnino,dkk (2017) didapatkan bahwa rerata MLR pada kelompok HIV non TB lebih tinggi dibanding kelompok HIV-TB dan subjek penelitian yang digunakan telah mendapatkan pengobatan TB. Penggunaan preparat anti TB dapat berpengaruh terhadap MLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan MLR pada penderita HIV non TB dan penderita HIV-TB. Penelitian observasional analitik dengan desain belah lintang ini melibatkan 31 penderita HIV non TB dan 35 penderita HIV-TB di Balkesmas Wilayah Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data hasil pemeriksaan darah tepi dan karakteristik penderita HIV diperoleh dari rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Rerata MLR kelompok HIV-TB dan HIV non TB adalah 0,72 + 0,36 dan 0,53 + 0,37. Uji Mann-Whitney didapatkan p = 0,008. Kesimpulan terdapat perbedaan bermakna antara MLR pada penderita HIV non TB dan penderita HIV-TB, dimana rerata MLR kelompok HIV-TB lebih tinggi dibandingkan kelompok HIV non TB. Kata kunci : HIV, TB, MLR} }