@thesis{thesis, author={HANAFING TAUFIQ and RIAS LA ODE ABDUL}, title ={METODE NUMERIK ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI TANAH PASIR BERDASARKAN DATA TANAH CONE PENETRATION TES (CPT)}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/9636/}, abstract={Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi daerah-daerah gempa yang cukup besar. Dimana kepulauan Indonesia terletak diantara tiga lempeng. Yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Salah satu fenomena akibat dari terjadinya gempa bumi adalah likuifaksi. Likuifaksi merupakan transformasi material granular dari bentuk solid (padat) menjadi cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada saat terjadi gempa sebagai akibat dari meningkatnya tekanan air pori dan kehilangan tegangan efektif. Likuifaksi terjadi ketika tanah non-kohesif (tanah lanau sampai tanah pasir) jenuh air yang kehilangan kuat gesernya pada saat mengalami guncangan gempa. Pada penelitian ini menggunakan data Cone Penetration Test (CPT) pada proyek Perencanaan Turap Sanga-Sanga, Balikpapan, Kalimantan Timur. Metode analisis likuifaksi ini menggunakan metode numerik dengan Program QUAKE/W Software Geostudio 2004. Program QUAKE/W digunakan untuk mengetahui zona likuifaksi tanah dan peningkatan tekanan air pori dengan memasukkan horizontal earthquake records (data gempa). Berdasarkan pemodelan numerik diperoleh bahwa lapisan medium clay maupun silty sands mengalami likuifaksi. Zona likuifaksi tanah medium clay lebih kecil dibandingkan zona likuifaksi tanah silty sands yang terjadi dibeberapa titik. Tekanan air pori awal mencapai 90 Kpa pada kedalaman 9 m. Setelah diberi beban gempa, tekanan air pori meningkat menjadi 120 Kpa pada kedalaman 9 m. Hal ini menunjukan likuifaksi yang terjadi akibat beban gempa juga disertai meningkatnya tekanan air pori. Kata kunci: Gempa bumi, Likuifaksi, Tanah pasir, Pemodelan numerik, Geostudio 2004} }