@thesis{thesis, author={Munawar M. Imam}, title ={HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DENGAN PERILAKU ANTISOSIAL PADA REMAJA DI DESA BABALAN WEDUNG DEMAK}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/9694/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan subjektif dengan perilaku antisosial terhadap remaja yang bertempat tinggal di Desa Babalan Wedung Demak. Subjek penelitian adalah siswa-siswi MA Nuhad yang berjumlah 50 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan skala perilaku antisosial dan skala kesejahteraan subjektif. Skala perilaku antisosial berisi 15 aitem yang memiliki koefisien korelasi skor aitem total bergerak 0.322 – 0.581 dengan reliabilitas 0.765. Skala kesejahteraan subjektif berisi 13 aitem yang memiliki koefisiensi korelasi skor aitem total bergerak 0.321 – 0.545 dengan hasil reliabilitas 0.666. Hasil analisis uji normalitas dari data Perilaku Antisosial menunjukkan nilai KS-Z sebesar 1,560 dengan taraf signifikansi sebesar 0,015 (p>0.05) dan hasil analisis data kesejahteraan subjektif menunjukkan nilai KS-Z sebesar 0.994 dengan taraf signifikansi 0.277 (p>0.05). Hasil uji liniearitas antara variabel kesejahteraan subjektif dengan perilaku antisosial diperoleh skor Flinier sebesar 2,832 dengan taraf signifikansi p = 0.098 (p<0.01). Uji hipotesis menggunakan teknik analisis Product moment. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kesejahteraan subjektif dengan perilaku antisosial pada remaja di desa Babalan Wedung Demak yaitu diketahui rxy = -0,221 dengan taraf signifikansi 0,098 (p<0,01). artinya tidak ada hubungan antara kesejahteraan subjektif dengan perilaku antisosial pada remaja di desa Babalan Wedung Demak. Hipotesis yang diajukan adalah ditolak, yaitu ada hubungan negatif antara kesejahteraan subjektif dengan perilaku antisosial yaitu semakin tinggi kesejahteraan subjektif maka semakin rendah perilaku antisosial remaja yang bertempat tinggal di Desa Babalan Wedung Demak ataupun sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis juga diketahui variabel kesejahteraan subjektif memiliki rerata empiris skor subjek pada skala kesejahteraan subjektif yaitu 34,51 dan sedangkan skor hipotetik sebesar 32,5 dengan rerata yang sedang. Sedangkan variabel perilaku antisosial mempunyai skor rerata empiris skor subjek pada skala perilaku antisosial yaitu 15,46 dan sedangkan skor hipotetik sebesar 44. Hal ini menunjukkan dengan rerata yang rendah. Kata Kunci : Kesejahteraan Subjektif, Perilaku Antisosial terhadap Remaja.} }