@thesis{thesis, author={Sidiq Muhammad}, title ={PERAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN WARISAN KEPADA ANAK HASIL LUAR KAWIN DITINJAU DARI HUKUM HARTA KEKAYAAN DAN PEWARISAN SERTA HUKUM WARIS BARAT}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/9776/}, abstract={Muhammad, Sidiq. 2017 PERAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN WARISAN KEPADA ANAK HASIL LUAR KAWIN DITINJAU DARI HUKUM HARTA KEKAYAAN DAN PEWARISAN SERTA HUKUM WARIS BARAT. Tesis. Prodi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dr. H. Akhmad Khisni, S.H., M.H., Dr. H. Jawade Hafidz, S.H., M.H. Penelitian tesis ini bertujuan (1) untuk mengetahui definisi anak luar kawin dalam hukum posiif Indonesia adalah anak yang terlahir di dalam suatu perkawinan yang sah menurut agama yang memenuhi ketentuan, hanya saja belum dicatatkan dalam catatan sipil; ditinjau menurut Kompilasi Hukum Islam dan KUHPerdata (2) untuk mengetahui besaran pembagian untuk anak luar kawin apabila ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam dan KUHPerdata (3) untuk mengetahui ada peran Notaris dalam pembagian warisan yaitu berperan dalam pembuatan Akta Pernyataan Waris dan Surat Keterangan Waris. Apabila terjadi sengketa berkaitan dengan munculnya anak kawin di kemudian hari, Notaris dapat membuatkan akta-akta perdamaian dan/atau perjanjian pelepasan hak tuntutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini menggunakan bahan hukum sekunder, yang meliputi hukum positif atau peraturan-peraturan perundangan, hasil penelitian, karya ilmiah, serta referensi literatur ilmu hukum lain yang mendukung analisis masalah. pendekatan ini berusaha untuk mengkaji dan mendalami serta mencari jawaban tentang apa yang seharusnya dari setiap permasalahan. Penelitian ini menghasilkan pada pokoknya (1) Anak luar kawin adalah anak yang terlahir di dalam suatu perkawinan yang sah menurut agama hanya saja belum tercatat. Oleh karena itu menurut Islam anak luar kawin sah secara agama dan berhak mendapat warisan, begitu juga jika dilihat dari sudut pandang hukum perdata (2) Besaran pembagian untuk anak luar kawin ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam adalah menggunakan perhitungan yang biasa digunakan untuk melakukan pembagian warisan yang menggunakan prinsip-prinsip dalam KHI. Sama juga dengan KUHPerdata yang membagi wwarisan anak luar kawin berdasar prinsip KUHPerdata. Berbeda dengan pembagian warisan bagi anak luar kawin (dalam pengertian KUHPerdata) yang dibagi berdasarkan bersama golongan mana ia ditinggalkan. Anak luar kawin yang diteliti penulis berbeda dengan definisi analk luar kawin di KUHPerdata (3) Peran Notaris dalam pembagian warisan berperan dalam pembuatan Akta Pernyataan Waris dan Surat Keterangan Waris. Apabila terjadi sengketa, Notaris dapat membuatkan akta-akta perdamaian dan/atau perjanjian pelepasan hak tuntutan. Kata kunci : Anak luar kawin, UUP (Undang-Undang Perkawinan), Kompilasi Hukum Islam,} }