@thesis{thesis, author={MUTTAQIN ZAENAL}, title ={ANALISA FAKTOR LINGKUNGAN FISIK UNTUK PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI (Studi Kasus CV. ISO RUBBER)}, year={2017}, url={http://repository.unissula.ac.id/9820/}, abstract={CV. ISO Rubber merupakan perusahaan pembuatan barang setengah jadi (rubber) berupa compound yang beralamatkan di jl. Muktiharjo Raya No. 5 semarang jawa tengah. Pada CV. ISO rubber terdapat tiga departemen yaitu departemen inventory (Gudang) yang merupakan tempat untuk menyimpan bahan baku maupun produk jadi, departemen production (produksi) yang merupakan tempat untuk memproduksi bahan baku menjadi produk jadi, kemudian departemen maintenance (perawatan) merupakan departemen yang menangani masalah perawatan dan perbaikan mesin jika terjadi masalah. Departemen produksi pada CV. ISO Rubber merupakan departemen yang mengolah bahan baku berupa karet, karbon, oli dan bahan kimia menjadi compound. Proses kerja pada departemen produksi terdiri dari proses mixing, penggilingan 1, pendinginan, penggilingan 2, penggilingan 3, pembentukan dan pemotongan, dan packing. Berdasarkan hasil penelitian awal, kondisi lingkungan kerja yang dirasakan pekerja saat ini adalah bisingnya ruang kerja, pencaahayaan yang kurang,dan suhu yang ada di area produksi dirasakan sangat panas, oleh karena itu perlu kajian terhadap faktor lingkungan kerja di area produksi untuk memperbaiki lingkungan kerja,didasarkan pada faktor-faktor suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kebisingan. Pengukuran suhu pada kelima titik yang diukur yaitu melebihi ambang batas yang telah ditetapkan berdasarkan pada peratutan mentri tenaga kerja dan transmigrasi yaitu 280C,. Sedangkan untuk pengukuran kelembaban, terjadi penurunan tingkat kelembaban yang diakibatkan oleh peningkatan suhu ruangan, sedangkan setelah pukul 13.00 ? 15.00 kelembaban mengalami kenaikan karena suhu ruangan mulai menurun. Kemudian pengukuran pencahayaan yang dilakukan padakelimatitik pengukuran, terlihat bahwa pencahayaan berada dibawah standar yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan yaitu minimal pencahayaan adalah 100 lux.. Kemudian pengukuran yang dilakukan pada kelima titik pengukuran, terlihat bahwa tingkat kebisingan pada kelima titik melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh peraturan mentri tenaga kerja dan transmigrasi yaitu sebesar 85 db. Kata kunci : Lingkungan kerja , Faktor lingkungan fisik, Perbaikan Lingkungan Kerja} }