@thesis{thesis, author={Adi Tasya Nurzahra .}, title ={Praktik Sosial Fasilitator Yayasan AIDS Indonesia dalam Pelaksanaan Program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (K.I.E)}, year={2018}, url={http://repository.unj.ac.id/98/}, abstract={Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik sosial yang dilakukan oleh fasilitator Yayasan AIDS Indonesia dalam melakukan program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (K.I.E) pencegahan HIV/AIDS. HIV/AIDS telah menjadi salah satu penyakit yang masuk dalam kategori urgen sehingga perlu untuk dikenali dan dipahami oleh masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Namun dalam realita, masih banyak remaja yang belum mengerti mengenai penyakit tersebut. Maka dari itu, Yayasan AIDS Indonesia hadir bersama dengan program K.I.E pencegahan HIV/AIDS. Langkah preventifnya tersebut didukung dalam praktik sosial yang dilakukan oleh fasilitator Yayasan AIDS Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan subjek penelitian berjumlah delapan orang informan yang terdiri dari dua orang pengurus, dua orang fasilitator Yayasan AIDS Indonesia, dan empat orang peserta penyuluhan program K.I.E. Lokasi penelitian dilakukan di Yayasan AIDS Indonesia, SMK N 59, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Negeri Jakarta pada bulan Agustus hingga November 2017. Berdasarkan temuan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa untuk melakukan penyuluhan sebagai praktik sosial terdapat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh fasilitator Yayasan AIDS Indonesia. Selanjutnya, dalam praktik sosial yang dilakukan oleh fasilitator Yayasan AIDS Indonesia, fasilitator berusaha untuk dapat mentransformasikan materi sesuai standar penyampaian agar dapat diterima dengan baik oleh peserta dengan cara menganggap peserta merupakan teman sebaya, dengan bahasa sehari-hari, penuturan yang komprehensif dan jelas, juga berpenampilan menarik dan rapi. Selain itu, implikasi dari praktik sosial tersebut adalah adanya reproduksi sosial dimana terdapatnya keberlanjutan kerjasama antar instansi, pemahaman mengenai materi HIV/AIDS oleh siswa dan mahasiswa, juga terdapatnya pengembangan diri dalam fasilitator itu sendiri.} }