@thesis{thesis, author={ASLAMAH ASLAMAH}, title ={ANALISIS PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KELURAHAN PASAR BANGKO DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2019}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/10525/}, abstract={ABSTRAK Aslamah, 2019. Analisis Partisipasi Politik Masyarakat Kelurahan Pasar Bangko Dalam Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden 2019. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Dr. Drs. H. Akmal Sutja, M.Pd, (II) Dona Sariani, M.Pd Kata Kunci: Pilpres, Partisipasi Politik Partipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pemimpin negara dan, secara langsung atau tidak langsung, memengaruhi kebijakan pemerintah (public policy). Kegiatan tersebut mencakup memberikan suara dalam pemilihan umum,menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kualitas partisipasi masyarakat, agar mengetahui lebih dalam apa faktor penyebab partisipasi di Kelurahan Pasar Bangko. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasar Bangko Kabupaten Merangin pada tanggal 18 september sampai dengan 30 oktober 2019. Data diperoleh menggunakan pedoman wawancara dengan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik di Kelurahan Pasar Bangko dalam kategori rendah karena mereka tidak mengerti antara hak dan kewajiban sebagai warga Negara karena menganggap lebih baik bekerja daripada ikut serta berpartisipasi memilih atau sekedar datang dan mencoblos di TPS, ada kepentingan pribadi lalu mereka ikut berkampanye, dan tidak ikut serta dalam pertemuan dengan calon kandidat pemimpin hanya untuk bertukar pikiran dan menyampaikan aspirasi sebagai kelompok kepentingan. Namun pada tingkat partisipasi politik dalam memilih yaitu tinggi dengan 6 orang yang memilih dan 4 orang tidak ikut serta dalam berpartisipasi pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dengan penggolongan 6 orang yang ikut serta dalam pemilihan umum hanya sekedar melepaskan tanggung jawab sebagai warga dan tanpa tahu apa aturan yang berlaku. Kemudian 4 orang yang tidak ikut serta dalam berpartisipasi pada pemilihan umum dikarenakan menganggap acuh dan lebih baik bekerja atau dapat dikatakan hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada masyarakat diharapkan untuk kesadaran invidu agar mengetahui akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara.} }