@thesis{thesis, author={NANDA ANGGRIYENI RISKI}, title ={Efektivitas Salep Ekstrak Daun Kelor (Moringa Olerifera) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus)}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/11858/}, abstract={Luka bakar menyebabkan kerusakan jaringan yang mengaktifkan respon inflamasi kemudian menyebabkan efek patofisiologis secara lokal ataupun sistemik. Salah satu tanaman yang yang berpotensi sebagai obat anti-inflamasi adalah daun kelor (Moringa oleifera lamk). Pada asam amino non esensial daun kelor mengandung sistin dan asam glutamat yang dapat membantu pemulihan luka. Serta zat hijau daun (klorofil) pada daun kelor juga dapat mempercepat penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat penyembuhan luka bakar pada tikus putih (Rattus Novergicus) setelah pemberian salep ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera). Metode : Subjek penelitian adalah 24 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan berumur 2-3 bulan, berat badan 200-300 gram, yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 (kontrol positif) diberi silver sulfadiazine, kelompok 2 diberi salep ekstrak daun Kelor konsentrasi 5%, dan kelompok 3 diberi salep ekstrak daun Kelor konsentrasi 15%. Perlakuan dilakukan selama 21 hari, pada hari ke-21 bulu Tikus di sekitar luka di cukur kembali dan diberi anestesi lokal dengan lidokain 0,5-1cc untuk pengambilan jaringan kulit Tikus untuk dibuat preparat histopatologi. Hasil : Pemberian salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih (Rattus novergicus). Kata Kunci: Daun Kelor (Moringa oleifera), Silver Sulfadiazine, Penyembuhan luka bakar, Tikus Putih (Rattus novergicus)} }