@thesis{thesis, author={WULANDARI DESPA}, title ={HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI}, year={2020}, url={http://repository.unja.ac.id/12424/}, abstract={ABSTRAK Despa Wulandari, 2020. ?Hubungan Regulasi Emosi dengan Rendahnya Hasil Belajar Siswa di SMP N 21 Kota Jambi?. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan regulasi emosi dengan rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 21 Kota Jambi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasional, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Kota Jambi, dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang, yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel keseluruhan populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan mengunakan model skala Likert. Tujuan Penelitian dianalisis dengan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini adalah rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 21 Kota Jambi tahun ajaran 2018/2019 diperoleh sebesar 77,03, sedangkan rata-rata keseluruhan regulasi emosi siswa kelas VIII SMP N 21 Kota Jambi sebesar 74,12% berada pada kategori ?Baik?. Ditinjau dari indikator dapat mengatur emosi dengan baik yaitu emosi negatif atau positif diperoleh hasil sebesar 73,23%, indikator dapat mengendalikan emosi sadar, mudah dan otomatis sebesar 74,28%, dan indikator dapat menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang dihadapinya sebesar 74,71%. Korelasi regulasi emosi dengan hasil belajar diperoleh hasil sebesar 0,766 atau dapat dikategorikan memiliki korelasi tinggi atau hubungan besar. Berdasarkan hasil yang ditemukan, maka disarankan, agar orang tua lebih mengawasi perkembangan anaknya, terutama dalam hal mengatur emosi atau regulasi emosi. agar dalam aktivitas sehari-hari anaknya tidak menemukan konflik yang dipicu oleh emosi yang labil. Guru BKdapat merancang program pelayanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan regulasi emosi, agar mampu mengelola perkembangan emosi siswanya. Lebih lanjut implikasi hasil penelitian ini yaitunya dapat memberikan sumbangan informasi mengenai program BK terutama dibidang pribadi. Materi tersebut berguna untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola emosi yang muncul dalam proses belajar di sekolah. Sehingga penyelenggaraan BK disekolah dirasakan manfaatnya oleh siswa, atau pihak lain yang berkaitan dalam penyuksesan aktivitas belajar mengajar. Kata Kunci: Regulasi Emosi, Rendanya Hasil Belajar Siswa} }