@thesis{thesis, author={Teresia Wahyuni}, title ={Pengembangan Instrumen Four-Tier Test Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA Pada Materi Force Concept Inventory}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/8848/}, abstract={ABSTRAK Teresia, Wahyuni. 2019. Pengembangan Instrumen Four-Tier Test Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X MIA Pada Materi Force Concept Inventory : Skripsi, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Maison M.Si., Ph.D, (II) Dian Pertiwi Rasmi S.Pd., M.Pd Kata kunci: Pengembangan, Four-Tier Diagnostic Test, Miskonsepsi, FCI Miskonsepsi perlu diungkapkan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Miskonsepsi yang dibiarkan akan mempersulit siswa dalam memahami konsep dari materi yang dipelajari oleh siswa, sehingga guru dan siswa membutuhkan instrument yang mampu dapat mengidentifikasi miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa instrumen diagnostik berbentuk Four-Tier Diagnostic Test untuk dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi FCI (Force Concept Inventory)/Konsep Gaya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) dengan model 4D. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 2 sekolah yaitu SMAN Titian Teras Muaro Jambi sebanyak 154 siswa pada uji coba awal dan SMA N 11 Kota Jambi sebanyak 140 siswa untuk uji coba yang kedua. Pengumpulan data diperoleh dengan menyebarkan instrumen,angket ahli dan wawancara. Teknik analisis data kuantitatif yaitu uji validitas yang meliputi scatter plot, korelasi, analisis faktor, uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda serta Kaiser-Meyer-Olkin Meausere of Sampling Adequence (KMO). Teknik analisis data kualitatif yaitu dengan angket validasi ahli. Hasil produk yang dikembangkan berupa 12 item soal yang telah teruji nilai validitasnya lebih besar dari 0,3. Reliabilitas sebesar 0,195 yang termasuk reliabilitas sangat rendah, artinya instrument belum cukup untuk mengidentiikasi miskonsepsi, masih perlu perbaikan. Telah terbentuk 1 kelompok faktor berdasarkan kemiripan konsep (load loading). Pada tingkat kesukaran terdapat 2 kategori, yaitu 4 item pada kategori sedang, dan 8 kategori sukar. Untuk daya beda terdapat 2 5 item kategori sedang, dan 7 item rendah, dan KMO pada ke 12 item soal seluruhnya 0,512 yakni secara keseluruhan bahwa instrument telah cukup baik dikembangkan.} }