@thesis{thesis, author={Sihombing Dwi Dermawaty Angraeny}, title ={PENGARUH TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatas Sturt.) DAN LEGUM TARUM (Indigofera zollingeriana)}, year={2017}, url={http://repository.unja.ac.id/942/}, abstract={RINGKASAN Keterbatasan suplai hijauan pakan ternak selalu menjadi kendala dalam upaya pengembangan usaha peternakan, khususnya kurang tersedianya lahan untuk ditanami tanaman pakan. Sehingga, dilakukan penerapan pola tanam tumpangsari antara jagung manis dengan legum tarum. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimum dari tanaman tumpangsari, dapat dilakukan dengan mengatur jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman tumpangsari jagung manis dan legum tarum dengan jarak tanam yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Hijauan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi. Bahan yang digunakan adalah benih legum tarum, benih jagung manis, kapur, air, dan pupuk kimia (Urea, TSP, KCl) dan pupuk kandang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi jarak tanam jagung manis (0,75 m x 0,35 m), (0,75 m x 0,38 m) dan jarak tanam legum tarum (1 m x 0,75 m), (1 m x 1 m) dengan ukuran setiap plot 16 m2. Peubah yang diamati meliputi nisbah kesetaraan lahan (NKL), bahan kering hijauan jagung manis, bahan kering tajuk hijauan jagung manis, bahan kering tajuk legum tarum, dan produksi total hijauan makanan ternak. Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan sidik ragam, jika terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tumpangsari dengan jarak tanam yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering tajuk legum tarum, dan produksi total hijauan makanan ternak, namun berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bahan kering hijauan jagung manis, bahan kering tajuk hijauan jagung manis. Tumpangsari jagung manis dan legum tarum efektif 93% daripada tanaman monokultur, hal ini diindikasikan dengan nilai NKL yang tinggi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tumpangsari jagung manis dan legum tarum dapat meningkatkan pertumbuhan legum tarum dan hasil jagung manis. Hasil yang terbaik pada penelitian ini diperoleh pada pola tanam tumpangsari jagung manis dengan jarak 0,75 m x 0,35 m dan jarak legum 0,75 m x 1 m.} }