@thesis{thesis, author={Lumbantoruan Kakania}, title ={PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT KARKAS, LEMAK ABDOMEN DAN IRISAN KOMERSIAL AYAM PEDAGING}, year={2017}, url={http://repository.unja.ac.id/944/}, abstract={Bakteri asam laktat merupakan kelompok bakteri yang mempunyai kemampuan untuk membentuk asam laktat sebagai hasil utama dari metabolisme karbohidrat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan penurunan pH lingkungan menjadi 3 sampai dengan 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri patogen terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian BAL dalam air minum ayam pedaging terhadap konsumsi ransum, bobot potong, bobot karkas, lemak abdomen dan irisan komersial karkas. Penelitian ini dilakukan di kandang percobaan Fakultas Peternakan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 6 Desember 2015 sampai dengan 26 Februari 2016. Penelitian ini menggunakan DOC Strain Cobb, CP.707 sebanyak 200 ekor yang dipelihara selama 6 minggu. Perlakuan yang digunakan meliputi P0 = (air minum tanpa BAL); P1 = (air minum+2% L.Brevis); P2 = (air minum+2% L.Fermentum); P3 = (air minum+2% L.Plantarum); P4 = (air minum+2% P.Pentosaceus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Karena tidak terdapat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati maka tidak dilanjutkan ke uji jarak berganda Duncan. Peubah yang diamatai meliputi konsumsi pakan, bobot potong, bobot karkas, bobot lemak abdomen dan irisan komersial karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot karkas dan bobot irisan komersial karkas dengan pemberian 2% BAL dalam air minum ayam pedaging memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan P0 (kontrol) dan bobot lemak abdomen dengan pemberian BAL lebih rendah dibandingkan dengan P0 (kontrol) walaupun belum sampai taraf yang nyata. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian bakteri asam laktat (L.brevis, L.fermentum, L.plantarum dan P.pentosaceous) secara tunggal dalam air minum ayam pedaging dengan konsentrasi 2% belum mampu meningkatkan bobot karkas, bobot irisan komersial karkas dan menurunkan bobot lemak abdomen.} }