@thesis{thesis, author={KRISNA BAYU}, title ={KUALITAS DAN PALATABILITAS SILASE DAUN KARET (Hevea brasiliensis) PADA TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA}, year={1995}, url={http://repository.unja.ac.id/946/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik dan kimia serta evaluasi palatabilitas pada silase daun karet. Kualitas silase dievaluasi berdasarkan kualitas fisik dan kimia silase yang diamati secara deskriptif. Palatabitas silase akan diukur menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 16 ulangan (4 ulangan ternak dan 4 ulangan hari). Apabila perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Pakan perlakuan pada uji palatabilitas terdiri dari DK= Daun Karet Segar, P0= Silase daun karet tanpa bahan tambahan, P1= Silase daun karet ditambah dengan 6% dedak, dan P2= Silase daun karet ditambah dengan 6% dedak dan 1% starter EM4. Hasil penelitian menjukkan bahwa kualitas fisik silase dapat dikatakan sangat baik yaitu memilliki warna hijau kekuningan atau kecoklatan, beraroma asam dan bertekstur halus. Nilai pH silase dapat dikatakan sangat baik hingga buruk pada perlakuan yang berurutan (P2, P1, dan P0) dengan rata-rata nilai pH 4,07 4,44 dan 4,81. Pada tempratur silase terdapat perbedaan tempratur pada lama ensilase 14 dan 21 hari dengan rata-rata 30,25 vs 26,33. Komposisi kimia pakan P0, P1, dan P2 dengan lama ensilase 14 dan 21 hari secara berurutan adalah BK, 30,12. 27,95. 20,72 BO, 85,15. 90,90. 93,00 PK, 18,88. 15,36. 15,37 LK, 4,15. 4,83. 5,49 SK, 26,47. 29,04. 26,84 BK, 28,55. 25,68. 18,85 BO, 88,05. 92,96. 96,95 PK, 15,35. 17,11. 16,67 LK, 4,76. 3,98. 5,11 SK, 27,07. 27,32. 28,20. Jumlah konsumsi BK pada DK, P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 255,3. 178,3. 62,1 dan 41,4 pada hari pertama serta 261,1. 125,2. 35,7. dan 25,0 pada rata-rata hari pertama sampai hari keempat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daun karet yang dijadikan silase mampu mempertahankan kualitas fisik dan kimia pakannya, namun rendah pada palatabilitasnya.} }